Suara.com - Krystal wallet adalah dompet aset kripto yang dapat digunakan untuk menyimpan, melakukan transaksi, hingga memanfaatkan aset kripto yang mereka miliki.
Wallet ini dapat mempermudah akses ke Web3 dengan serangkaian fitur kripto dan DeFi yang mereka miliki, seperti swap, KrystalGO, earn, market tracker, dan hadiah.
Salah satu keunggulan platform ini adalah jembatan ke lebih dari 1.100 aset dan sembilan blockchain, di antaranya adalah Ethereum, BNB Smart Chain, Polygon, Avalanche, Fantom, Cronos, Arbitrum, Aurora dan Klaytn.
Dengan integrasi ini, pengguna tidak perlu menggunakan layanan pihak ketiga untuk melakukan transaksi antar aset dan jaringan, karena semua kegiatan transaksi dapat dilakukan dalam platform wallet Krystal.
Baca Juga: Jumlah Pengguna Indonesia Meningkat, Upbit Indonesia Dukung Program Bulan Literasi Aset Kripto 2023
“Integrasi dengan Multichain ini membawa kita selangkah lebih dekat ke masa depan multi-rantai. Krystal sudah mendukung layanan dompet dan swap di 10 blockchain secara kolektif. Sekarang dengan peluncuran layanan Asset Bridge kami, ini akan memberi pengguna kami kebebasan yang lebih besar untuk memanfaatkan aset sesuai dengan jaringan yang ingin mereka gunakan," kata CEO Krystal, Sunny Jain.
Dengan integrasi ini pengguna dapat melakukan swap token, meminjamkan token mereka untuk passive income dan mengelola portofolio multi-rantai di satu platform.
Selain integrasi, masih ada keunggulan lainnya, seperti, praktis digunakan, mendukung banyak jaringan, proses pertukaran atau swap token mudah, dan tidak ada biaya tambahan dalam transaksi antar jaringan.