Suara.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menerbangkan 2.115 Kontingen dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Lebanon dan Kongo. Seluruh pasukan perdamaian tersebut diberangkatkan secara bertahap.
Adapun, Garuda Indonesia mengoperasikan delapan penerbangan Garuda Indonesia, di mana 1.090 personil pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Beruit, Lebanon dan 1.025 pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Kongo hingga akhir Maret 2023 mendatang.
Penerbangan pasukan perdamaian tersebut dimulai secara bertahap pada awal pekan ini, Minggu (5/3), di mana Garuda Indonesia telah memberangkatkan sedikitnya 430 orang pasukan perdamaian.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pengoperasian penerbangan ini dalam rangka penyediaan aksesibilitas transportasi udara yang terpercaya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Menang Gugatan Judicial Release Lawan Kreditur di Paris, Banyak Bener Kasusnya
"Penerbangan bagi pasukan perdamaian ini memiliki arti tersendiri bagi Garuda Indonesia karena dapat dipercaya untuk turut serta merepresentasikan misi perdamaian Indonesia dengan menerbangkan Tentara Nasional Indonesia yang akan bergabung dengan pasukan perdamaian dari negara lain dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia di bawah naungan PBB," ujar Irfan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/3/2023).
Adapun tujuh penerbangan lainnya akan diberangkatkan secara bertahap di mana empat penerbangan ke Beirut diberangkatkan mulai tanggal 5 – 10 Maret 2023 sementara empat penerbangan ke Kongo akan diberangkatkan pada akhir Maret 2023.
"Kami tentunya berharap peran Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa ini dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan antarnegara yang suportif sekaligus mencerminkan nilai-nilai bangsa. Oleh karenanya, Garuda Indonesia akan senantiasa siap sedia untuk terus mendukung berbagai misi kenegaraan melalui penyediaan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman," pungkas Irfan.