Infografis
Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasannya mencopot salah satu direksi di PT Pertamina (Persero). Direksi yang dicopot yaitu Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi.
"Copot-mencopot kan juga nggak enak. Tetap saya punya alasan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta yang dikutip, Jumat (10/9/2023).
Setidaknya ada dua alasan yang membuat Erick Thohir gerah dengan kelakukan direksi Pertamina. Pertama, Erick sebenarnya telah mengingatkan direksi BUMN soal penyelesaian kondisi zonasi di kawasan depo tersebut.
Bahkan, peringatan ini telah dilontarkannya kepada direksi Pertamina pada dua tahun lalu.
Baca Juga: Pertamina Perluas Uji Coba Penggunaan QR Code Subsidi Tepat
"Kejadian kemarin ini tentu ada sebab akibatnya. Kan kita jadi direksi komisaris tidak hanya jabatan. Kan ada tanggung jawabnya," jelas dia.
Selanjutnya, Mantan Bos Klub Inter Milan ini menyebut sengaja menyuruh para direksi untuk hadir ke lokasi kebakaran. Perintah ini agar, Erick bisa melihat tanggung jawab direksi terhadap korban kebakaran.
"Kemudian, kemarin saya minta direksi, kementerian, pulang. Ada yang pulang dan ada yang tidak pulang. Ya saya catat dong siapa yang nggak pulang. Yang ketika rakyat ada yang meninggal masa kita nggak hadir. Saya saja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar," imbuh dia.
Sebelumnya, Erick Thohir secara resmi mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi. Pencopotan ini, sesuai dengan Surat Keputusan nomor 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi perusahaan perseroan (Persero) PT Pertamina.
Namun menurut Vice president Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso pencopotan ini karena Dedi Sunardi telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang telah Ia jabat sejak tanggal 3 Mei 2021.
Baca Juga: Insiden Kebakaran Depo Pertamina, Riak-riak Copot Ahok Menyeruak
Selanjutnya, jabatan Direktur Penunjang bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) akan di rangkap tugaskan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Erry Widiastono sampai dengan diangkatnya Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang definitif.
