Suara.com - Redaksi Suara.com menghapus keseluruhan isi artikel ini, Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 18.06 WIB, karena memuat informasi tidak benar.
Artikel ini sebelumnya berisi informasi bahwa terdapat fokus grup diskusi tentang PLTA Batang Toru, Sumatera Utara, yang disebut-sebut dibangun dengan tetap menjaga konservasi satwa Orang Utan maupun ekosistem.
Tapi, setelah redaksi memeriksa ulang, hal tersebut hanya klaim sepihak yang belum tentu kebenarannya.
Selain itu, secara prosedur jurnalistik, artikel ini dipublikasikan oleh penulis kami berdasarkan press release yang disebar di grup WhatsApp wartawan.
Baca Juga: PLTA Mentarang Dibangun dengan Anggaran Rp 40 T, Jokowi: Kita Harapkan Jadi Kekuatan Besar Indonesia
Dalam rilis pers itu disebutkan ada fokus grup diskusi bertema Perlindungan Ekosistem Batang Toru dan Konservasi Orang Utan Tapanuli, yang digelar hari Kamis ini.
FGD tersebut, dalam rilis pers itu pula, disebut menghadirkan salah satu narasumber yakni peneliti Universitas Sumatera Utara, Onrizal.
Namun belakangan, kami mendapat informasi langsung bahwa Onrizal tidak pernah menghadiri FGD tersebut.
Onrizal sendiri, pada hari dan waktu bersamaan, menghadiri acara diskusi tentang nasib Orang Utan yang terancam punah karena proyek PLTA Batang Toru, yang urung dilakukan karena dibubarkan oleh orang tak dikenal.
Karena kesalahan prosedur jurnalistik yang dilakukan penulis, redaksi Suara.com meminta maaf kepada Onrizal, dan sidang pembaca secara umum.
Baca Juga: Kabar Ribuan Ikan Mati di PLTA Koto Panjang Kampar, Fenomena Apa?
Bersama pencabutan artikel ini pula, kami menegaskan posisi politik redaksi Suara.com adalah tidak mendukung perusakan lingkungan hidup beserta ekosistem di dalamnya.
Sebaliknya, redaksi Suara.com menegaskan mendukung penuh pihak-pihak yang berjuang untuk hak-hak agraria serta pelestarian lingkungan hidup.
Reza Gunadha
Wakil Pemimpin Redaksi Suara.com.