Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang bulan Maret ini diprediksi akan mengalami paceklik cuan, pasalnya indeks akan cenderung bergerak melemah pada rentang rentang pergerakan 6.747-6.850.
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta menilai makroekonomi Indonesia masih akan terkendali mengingat faktor fundamental domestik. Beberapa faktor tersebut adalah meredanya inflasi inti domestik dan pertumbuhan ekspor yang lebih besar daripada impor, yang masih akan menjaga risiko dari kenaikan agresif suku bunga acuan AS (Fed Rate).
“Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang flat pada Februari diprediksi akan terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah (bearish consolidation) dengan rentang pergerakan 6.747-6.850 sepanjang Maret,” kata Nafan dikutip Kamis (9/3/2023).
Ia melanjutkan, ada 5 sektor yang yang direkomendasikan karena berpotensi menguat yaitu barang konsumsi cyclical dan noncyclical, industri, kesehatan, serta keuangan.
Baca Juga: ASN Main Saham Menurut KPK Tidak Etis
Sementara, Head of Research Team II Mirae Asset, Handiman Soetoyo menilai kinerja perusahaan di sektor keuangan, khususnya emiten perbankan, akan terus membaik tahun ini mengingat dua faktor utama. Keduanya adalah pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) dan perbaikan kualitas aset bank.
“Faktor positif lain adalah aktivitas Lebaran dan tahun politik, serta kewajiban repatriasi dolar hasil ekspor sumber daya alam yang berlaku di awal bulan ini. Kami lebih memilih bank yang memiliki eksposur besar di korporasi dan memiliki kualitas aset yang lebih baik dengan pilihan utama (stock pick) pada BBCA dan BMRI dengan rekomendasi Buy TP Rp 10.100 dan Buy TP Rp 12.300 untuk masing-masing saham itu.” terang dia.