Tiga Tahapan Kenaikan Harga Bahan Pokok Pada Bulan Ramadhan

Kamis, 09 Maret 2023 | 11:43 WIB
Tiga Tahapan Kenaikan Harga Bahan Pokok Pada Bulan Ramadhan
Suasana aktivitas Jual Beli di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan ada tiga tahapan kenaikan kenaikan harga pokok yang terjadi dalam waktu menuju bulan suci ramadhan. Selain itu, permintaan juga akan naik ada tiga fase itu.

Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri menyebut, pada fade pertama terjadi pada 3 hari sampai dengan 1 minggu menjelang ramadhan. Kenaikan ini disebabkan oleh banyaknya permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi.

"Kita memiliki masyarakat yang turun temurun berbudaya dalam menyambut awal ramadhan menyajikan makanan-makanan istimewa. Maka kami berharap dalam fase pertama ini, pemerintah dapat menjaga pasok bahan-bahan yang ada di pasar dapat tersedia dan distribusi dijaga dengan baik serta produksi dapat di perbaiki," ujarnya seperti dikutip, Kamis (9/3/2023).

Kemudian, bilang Abdullah, pada fase kedua terjadi pada 7 hari sampai 3 hari menjelang Idul Fitri. Dalam waktu transisi fase pertama dan kedua, terjadi penurunan permintaan di waktu pertengahan ramadhan, lalu melonjak tinggi di penghujung ramadhan menuju ke Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Meski Beli Nggak Pakai KTP, Pedagang Pasar Tetap Ngeluh Soal Mekanisme Penjualan MinyaKita

Biasanya Pedagang dan masyarakat mempersiapkan beragam macam hidangan pada Hari Raya, maka permintaan pun akan melonjak tinggi.

"Kami harap dalam fase ini, kita dapat menjaga pasokan tetap aman dan distribusi lancar. Fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik lebaran," kata dia.

Terakhir fase ketiga, Abdullah menyebut, terjadi pada waktu setelah Idul Fitri, 2-3 Hari setelah lebaran dimana banyak komoditas tidak dapat ditemui di pasar tradisional karena banyaknya pedagang yang masih mudik dan tidak memiliki stok.

"Fase ini juga rawan, Kami berharap pemerintah juga mengantisipasi fase ini agar masyarakat bisa tersenyum dan lancar menjalankan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023," imbuh dia.

Baca Juga: Harga Beras Mahal, Pedagang Pasar: Bulog Tak Becus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI