Suara.com - Investor IKN Tak Kunjung Jelas, Kinerja Tony Blair Belum Buat Jokowi Puas?
Harapan pemerintah dengan menunjuk sejumlah tokoh penting dunia seperti Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed dan CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tampaknya belum membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) puas.
Pasalnya, ketiga tokoh publik tersebut awalnya diharapkan bisa menggaet investor asing untuk masuk ke IKN, namun hingga saat ini belum ada kepastian yang jelas terkait modal asing yang masuk di calon Ibu Kota baru Republik ini.
Jokowi pun memanggil Blair ke Istana Negara pada Selasa (7/3/2023) kemarin. Ini merupakan pertemuan resmi ketiga Blair dengan Jokowi.
Baca Juga: Pemerintah Tawarkan Pengurangan Pajak Penghasilan untuk Investor Ibu Kota Baru
Blair datang ke Istana sekitar pukul 12.10 WIB dan keluar sekitar pukul 13.45 WIB, namun sayanggnya Ia hanya berjalan saja sambil tersenyum dan tidak menjawab satu pun pertanyaan media. Blair langsung masuk ke mobilnya dan berlalu.
Sebelumnya Blair, Jokowi lebih dulu memanggil Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Bahlila sudah bertemu dengan Blair di sela rangkaian World Economic Forum di Davos Swiss pada 18 Januari 2023. Mereka membahas prospek dan tantangan investasi di Indonesia, khususnya di IKN.
Bahlil keluar dari Istana setelah Blair datang. Akan tetapi, Bahlil menyebut dirinya tidak ikut dalam pertemuan antara Jokowi dan Blair. "Tidak ikut," kata dia.
Pada akhir tahun lalu, Blair menjelaskan bahwa IKN Nusantara merupakan wujud dari semangat Indonesia. Ia menyebut bahwa ibu kota baru ini akan membuka peluang besar bagi perekonomian hingga bisa menarik investor dari seluruh penjuru dunia.
Sebelumnya, Blair juga turut hadir dalam jajak pasar untuk mempromosikan berbagai potensi investasi di IKN. Ia mendengarkan berbagai aspirasi yang datang dari investor. Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota tersebut menyebut bahwa IKN akan menjadi nilai positif Indonesia di mata seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Kendaraan Listrik di IKN Bebas PPN