Profil Bank Syariah Indonesia, Merger 3 Bank BUMN yang Terbukti Cemerlang

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 06 Maret 2023 | 17:15 WIB
Profil Bank Syariah Indonesia, Merger 3 Bank BUMN yang Terbukti Cemerlang
profil Bank Syariah Indonesia (BSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lahirnya banyak Bank berkonsep syariah membuat 3 bank pelat merah memutuskan untuk bergabung jadi Bank Syariah Indonesia. Siapa saja dan bagaimana profil Bank Syariah Indonesia, mari kita simak di bawah ini.

Bank Syariah Indonesia atau BSI diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Februari 2021. Mereka adalah penggabungan dari 3 bank BUMN, yaitu Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah.

Diketahui oleh OJK, mergernya tiga bank BUMN ini bertujuan untuk menggabungkan masing-masing kelebihan bank ini agar bisa memberikan jangkaua yang lebih luas pada masyarakat.

Dalam situs resminya, Bank Syariah Indonesia menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam keuangan berbasis Islami ini karena memiliki penduduk muslim terbesar ketiga di dunia.

Baca Juga: Erick Thohir: BSI Naik Satu Peringkat Jadi Bank Terbesar Keenam di RI

Mereka menyebut Bank Syariah memiliki peranan penting sebagai fasilitator dalam seluruh aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal. 

Penggabungan tiga bank syariah ini diharapkan menjadi energi baru dalam pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

Profil Bank Syariah Indonesia

Merangkum berbagai sumber pemegang saham terbesar BSI adaah Bank Mandiri yang mencapai 50,83 persen kemudian disusul oleh bank BNI dengan saham mencapai 24,85 persen.

Bank BRI memegang saham BSI sebesar 17,25 persen dengan sisa saham dipegang masing-masing dengan nilai di bawah 5 persen.

Baca Juga: BRI dan BNI Bakal Hengkang dari BSI, Investor Kakap Datang?

Sementara itu, visi BSI sudah jelas yaitu menjadi salah satu top 10 global Islamic Bank sehingga bisa jadi mencerminkan wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern. 

Belum lama ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk naik satu peringkat dan duduk  di posisi enam sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia. Menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia BSI berhasil menyalip CIMB Niaga.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pada kuartal IV 2022, total aset BSI tumbuh 15 persen jadi Rp 306 triliun dengan dana pihak ketiga (DPK) naik 12persen  (yoy) jadi Rp 261,49 triliun.

Pembiayaan BSI juga tumbuh 21 persen (yoy) jadi Rp 208 triliun dan di sisi kualitas aset, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing/NPF Gross menurun dari 2,93 persen menjadi 2,42 persen pada Desember 2022. Demikian profil Bank Syariah Indonesia.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI