Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi untuk mencari solusi terkait insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Terkait peristiwa kebakaran ini, saya telah memerintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari jalan keluar dari kejadian di Plumpang ini," ujar Jokowi dikutip Senin (6/3/2023).
"Terutama, mengingat lokasi di sekitar Terminal BBM Pertamina Plumpang yang memang zona bahaya. Oleh karena itu, saya minta keputusan soal ini sudah ada dalam dua hari," lanjut Jokowi.
Menurut Jokowi, risikonya sangat tinggi bagi warga yang tinggal di seputaran Depo Plumpang tersebut. Maka dari itu, relokasi upaya dari persoalan tersebut.
"Lokasinya tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada jalan keluar bagi warga. Keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi perhatian utama," ucap Jokowi.
Presiden menuturkan bahwa sebelumnya sudah ada rencana terkait adanya jarak (buffer zone) antara permukiman warga dengan TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, selebar 50 meter. Namun, rencana tersebut belum terwujud karena belum memberikan solusi bagi para penduduk sekitar.
"Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus carikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," pungkasnya.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya pada Jumat (3/3/2023) malam, Depo Pertamina Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terbakar. Insiden kebakaran itu pun menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan data Posko Koramil Koja 01, korban tewas akibat kejadian tersebut hingga Sabtu (4/3/2023), menjadi 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami luka-luka.
Baca Juga: Kala Peringatan Keras Ahok soal Warga Tanah Merah Tidak Digubris Anies