Suara.com - Pemerintah Jepang berusaha untuk menaikkan gairah masyarakatnya untuk tidak malas berhubungan seks. Salah satunya, dengan menggelar acara perjodohan untuk para jomblo di Jepang.
Seperti dilansir Mainichi, 400 jomblo akan memenuhi kota Nagakute, Japang untuk acara perjodohan akbar itu. Perjodohan ini diinisasi oleh pemerintah prefektur Aichi.
Acara perjodohan ini pun diselenggarakan gratis dan terbuka untuk siapapun yang berumur 20-30 tahun dan tinggal di Aichi.
Nantinya, para jomblo yang hadir disuguhi video pembelajaran sebagai pelatihan bagaimana cara mengobrol dengan lawan jenis. Selanjutnya, para jomblo akan dipisahkan dengan grup kecil dan akan dipertemukan dengan lawan jenis.
Baca Juga: Komunitas Nelayan Pesisir Jatim Jaga Ekosistem Laut untuk Dorong Ekonomi Pelaut
Pemerintah prefektur Aichi menanggarkan danak sekitar Rp 800 juta untuk menyelenggarakan acara perjodohan ini.
"Dengan penurunan angka kelahiran, kami ingin membantu agar orang-orang memikirkan tentang pernikahan," kata pemerintah prefektur Aichi seperti dikutip, Minggu (5/3/2023).
Menurut survey pada tahun 2018, sekitar 80% orang sebetulnya ingin menikah. Akan tetapi, sekitar 40% di antaranya tetap single, sebab mereka sulit untuk menemukan jodoh dalam hidupnya.
Sementara, berdasarkan survey National Institute of Population dan Social Security Research mengungkapkan seperlima pria Jepang dan 15% wanita enggan untuk menikah.
Baca Juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Sebut Event F1 Powerboat Pacu Ekonomi Rakyat