Suara.com - Bertumbuh bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi menjadi komitmen PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Hal ini tidak terlepas dari mandat dari Negara untuk mengelola sumber daya alam dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Antam melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan–MIND ID, telah melakukan berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan, salah satunya dengan program Daya Bergala.
Daya Bergala (berdaya bersama menjaga pesisir Pomalaa) merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir yang dilakukan bersama dengan Suku Bajo yang berada di sekitar wilayah pesisir Pomalaa. Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan terdapat berbagai program Daya Bergala yang telah dilaksanakan.
“Daya Bergala ini telah berjalan sejak 2017 dengan berbagai program yang berfokus pada pengembangan masyarakat pesisir. Bersama dengan Suku Bajo, kami membuat apartemen ikan, melalukan transplantasi terumbu karang, termasuk penanaman mangrove. Hal ini dilakukan sebagai upaya konservasi wilayah pesisir agar tetap lestari dan terjaga,” katanya.
Faisal juga menjelaskan, keberadaan program Daya Bergala juga sejalan dengan tujuaan SDG’s ke-8 (Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata) dan SDG’s ke-14 (Desa Peduli Lingkungan Laut) yang memfokuskan dalam menjaga ekosistem laut.
“Hal ini juga sejalan dengan komitmen Antam dalam menjaga kelestarian lingkungan terutama di sekitar wilayah operasi,” tambahnya.