Seruan Warga NU Tak Usah Bayar Pajak Kembali Menggema

Iwan Supriyatna | Achmad Fauzi
Seruan Warga NU Tak Usah Bayar Pajak Kembali Menggema
Mantan Ketua PBNU Said Aqil Siradj [suara.com/Oke Atmaja]

Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama ini akan mengajak warga tak usah membayar pajak.

Suara.com - Mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj ikut mengomentari terkait harta kekayaan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo. Dia juga tidak habis pikir dengan sosok arogan Mario Dandy Satriyo anak dari Rafael Alun.

Menurut Said Aqil, dengan keluarga terdidik dan memiliki jabatan tinggi, seharusnya Mario memiliki sikap baik dan terpuji. Namun, sikap yang ditampilkan Mario sangat berbeda jauh dari anggapan keluarga terdidik.

Dia pun menyinggung uang haram dengan kenakalan anak yang selalu terkait.

"Maka yang jelas seperti yang sudah disinggung, bapaknya tidak urus atau salah urus. Tidak mendidik atau salah didik, dengan dibiarkan dimanja dengan segala kemewahan, uangnya belum tentu halal, nggak jelas kalau uangnya haram dimakan pasti anaknya nakal," ujar Said Aqil di Jakarta yang ditulis, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: Cara Melihat Pajak Motor yang Harus Dibayarkan di STNK

Dalam kasus ini, dirinya juga berkaca pada kasus korupsi Gayus Tambunan. Kala itu dalam Munas NU yang dipimpinnya, Said Aqil mengeluarkan ancaman ajak warga NU untuk tidak membayar pajak, jika uangnya diselewengkan.

"Saya ketika jadi Ketum PBNU tahun 2012 bulan September, munas ulama di pesantren Cirebon, waktu itu baru ada kejadian Gayus Tambunan, keputusan para kiai bahwa kalau uang pajak selalu diselewengkan, NU akan mengambil sikap tegas warga NU tidak usah bayar pajak waktu itu," tutur dia.

Namun, Said Aqil menyebut, jika uang pajak itu dikembalikan ke masyarakat lagi, maka dia menyerukan warga NU untuk mendukung pembayaran pajak.

"Tapi kalau pajak untuk rakyat, pajak untuk pembangunan, pajak untuk kebaikan, kita dukung. Warga NU taat bayar pajak,"imbuh dia.

Maka dari itu, Said Aqil meminta semua pihak tegas dalam kasus Rafael Alun. Karena kalau tidak, ancamannya para ulama akan mengajak warha tak membayar pajak.

Baca Juga: Pengampunan Pajak Kendaraan dan Mewaspadai Potensi Moral Hazard

"Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama ini akan mengajak warga tak usah membayar pajak. Itu kalau terbukti diselewengkan," pungkas dia.