Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegur para pegawainya di lingkungan Kementerian Keuangan, termasuk pegawai pajak yang sering pamer motor gede atau moge. Dia meminta, para pegawai pajak lebih memilih jalan kaki dibanding gegayaan naik moge.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, meski dibeli dengan uang halal dan bukan dari hasil korupsi. Pamer-pamer harta tidak pantas dilakukan oleh PNS.
"Meskipun belinya dari gaji kamu, kalau mau rileks, ya udahlah nggak usah naik motor gede, jalan kaki saja sama saya, muter-muter Senayan, itu sehat, makan di bubur ayam, itu juga sehat gitu loh," ujarnya dalam CNBC Indonesia: Economic Outlook 2023, yang ditulis Rabu (1/3/2023).
Sri Mulyani menilai, gaya hidup mewah hingga pamer harta itu justru bukan terlihat keren. Pamer harta itu akan menjadi bumerang, yang bisa memicu kemarahan netizen, yang akhirnya bully akan datang pada pegawai hingga institusi.
Baca Juga: Sri Mulyani Bongkar Penyebab Harta Kekayaan Dirjen Pajak Naik Terus
"Jadi, kalau Anda kelihatan mewah bukannya anda keliatan keren, malah rakyat marah, dan anda juga dalam posisi defensif," kata dia.
Sri Mulyani bubarkan klub moge pegawai pajak
Sri Mulyani Indrawati tak habis pikir dengan dunia kegemerlapan para anak buahnya. Pasalnya, dirinya mendapati anak buahnya di Direktorat Jenderal Pajak atau DJP yang memiliki klub motor gede alias Moge.
Bahkan saking gemesnya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memposting foto anak buahnya Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang sedang asik menunggangi moge di Instagram pribadinya.
Kesal dengan aksi itu, Sri Mulyani pun minta klub moge milik DJP dibubarkan.
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Masyarakat Stop Bully Pegawai Pajak
"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan," tulisnya yang dikutip, Senin (27/2/2023).
Menurut Sri Mulyani, gaya hidup dan hobi glamor di kalangan ASN sangat buruk dan akan menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
"Dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," kata dia.