Suara.com - Holding BUMN Jasa Survey atau IDSurvey bekerja Sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk inisiasi perdagangan karbon. Perdagangan karbon ini juga merupakan bagian implementasi nilai ekonomi karbon.
Menteri BUMN RI, Erick Thohir menyambut baik komitmen IDSurvey dalam menjalankan amanat Pemegang Saham sebagai lead dari pilot project perdagangan karbon di Indonesia.
"Nota kesepahaman yang akan ditandatangani antara IDSurvey dan BEI ini lebih kepada bagaimana kita mulai mereaktifkan yang namanya carbon trading. Di mana pemerintah sendiri sudah punya tools di bawah OJK tentang karbon ini. Bursa sendiri sudah menjadi bagian sistem. Tentu IDSurvey sebagai bagian sertifikasinya," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Erick menekankan bahwa konsolidasi di BUMN bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional sekaligus bisnis energi baru terbarukan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Usai Kantongi Dana IPO Rp 127 Miliar, Emiten Penyedia Konten Ini Incar Pasar Asia Pasifik
"Konsolidasi dalam renewable energy ini sangat penting, karena memiliki potensi yang sangat besar; (BUMN) sangat berpotensi jadi global player. Dengan ini, BUMN menunjukan punya peran dalam fundamental ekonomi nasional. Persaingan global harus kita hadapi dan kita menangi," imbuh dia.
Direktur Utama IDSurvey, Arisudono Soerono menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan sedari awal layanan dekarbonisasi IDSurvey dengan ekosistem perdagangan karbon yang saat ini sedang secara serius dikembangkan di Indonesia, dan salah satunya adalah oleh Bursa Efek Indonesia.
Dengan harapan kemitraan strategis diantara IDSurvey dan BEI akan mempercepat pelaku usaha dalam mendapatkan keekonomian nilai karbon, sekaligus turut mendukung aspirasi Bursa Efek Indonesia untuk menjadi tuan rumah perdagangan karbon di negeri sendiri
"Dalam kesempatan ini, izinkan kami pula mengucapkan terima kasih kepada Kemenko Marvest, Kementerian LHK, Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada IDSurvey dalam upaya kami untuk memberikan yang terbaik dalam mendukung Pemerintah demi tercapainya Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia 2030 dan ambisi Net Zero Emissions (NZE) Indonesia 2060, demi masa depan Indonesia dan anak cucu kita yang lebih cerah dan berkelanjutan," tutup Arisudono.
Baca Juga: Pekan Ini Transaksi Investor Main Saham Anjlok 6,27%