Tak Hanya di Kemenkeu, Anwar Abbas Duga Gaya Hidup Mewah Juga Dilakukan Pegawai Kementerian Lain

Selasa, 28 Februari 2023 | 13:42 WIB
Tak Hanya di Kemenkeu, Anwar Abbas Duga Gaya Hidup Mewah Juga Dilakukan Pegawai Kementerian Lain
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. [Tangkapan Layar Youtube MUI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas ikut bersuara terkait dengan gaya hidup mewah pegawai di Kementerian Keuangan.

Dia menilai, gaya hidup mewah tak hanya diperlihatkan oleh pegawai di lingkungan Kemenkeu saja. Anwar menduga, di Kementerian lain juga ada sosok pegawai yang juga memiliki gaya hidup mewah.

"Gaya hidup mewah ini tidak hanya terlihat pada institusi Kementerian Keuangan saja, tapi juga pada kementerian, badan dan lembaga lain di mana para pejabat dan keluarganya tampak hidup bergelimang harta dan kemewahan sehingga telah mengusik asas kepatutan dan kepantasan," ujarnya seperti dikutip, Selasa (28/2/2023).

Anwar Abbas menuturkan, seorang pegawai sangat mustahil dengan gaji yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki gaya hidup yang glamor. Hal itu, jelas dia, terjadi jika pegawai tersebut memang memiliki bisnis sampingan lainnya.

Baca Juga: Tanpa Ampun, Kemenkeu-KPK Bakal Bertemu Bahas Nasib Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo

"Kalau tidak (bisnis), maka besar kemungkinan hal tersebut mereka peroleh melalui praktik korupsi dan atau penyalahgunaan jabatan," imbuh dia.

Dengan adanya kasus ini, dia menyatakan Indonesia tengah dalam keadaan darurat korupsi. Sebab, gaya hidup mewah di kalangan pegawai tidak ditunjukan hanya pegawai kelas atas saja, tetapi level bawah.

"Bila tidak bisa segera diatasi tentu akan bisa merusak citra pemerintah dan memancing kemarahan rakyat sehingga tidak mustahil hal demikian akan mendorong terjadinya reformasi jilid dua," imbuhnya.

Maka itu, Anwar Abbas berharap Presiden Joko Widodo harus menggelorakan perang melawan korupsi. Hal ini agar citra pemerintah di mata masyarakat tidak kembali buruk.

"Supaya tercipta pemerintahan yang benar-benar bersih dan berwibawa sesuai dengan yang kita harapkan bersama," pungkas dia.

Baca Juga: 13 Ribu Pegawai Kemenkeu Belum Lapor Harta Kekayaan, Stafsus: Jadi Perhatian Serius

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI