Suara.com - Pada perdagangan hari Kamis (23/2/2023) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal akan melanjutkan tren pelemahan seperti hari-hari sebelumnya.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan hal ini terjadi karena musim tekanan terhadap IHSG belum akan berakhir dan indeks masih diuji di dekat level support.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah," kata William dalam analisanya.
Meski demikian secara jangka panjang potensi penguatan bagi indeks tetap masih terbuka sangat lebar.
Baca Juga: Awan Kelabu Selimuti Pergerakan IHSG Pagi Ini, Dibuka Melemah 0,25 Persen
"Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini masih kuat dan stabil, sebetulnya ada peluang IHSG untuk rebound," ucapnya.
Namun, karena belum ada capital inflow secara year to date (ytd) yang tercatat mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia, maka IHSG bakal lebih berpotensi melemah.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.747 dan resistance 6.921.
Dirinya pun merekomendasikan sejumlah saham yang layak dan berpotensi untuk kasih cuan di tengah tren pelemahan seperti halnya saham AALI, INDF, TLKM, BBCA, ITMG, ASII, AKRA, LSIP.
Baca Juga: Erick Thohir: BSI Naik Satu Peringkat Jadi Bank Terbesar Keenam di RI