Uni Eropa Gugat RI karena Kebijakan Hilirisasi, Jokowi: Kita Sewa Lawyer yang Baik Tapi Kalah

Rabu, 22 Februari 2023 | 18:39 WIB
Uni Eropa Gugat RI karena Kebijakan Hilirisasi, Jokowi: Kita Sewa Lawyer yang Baik Tapi Kalah
Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023, Balikpapan, Rabu (22/2/2023). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uni Eropa Gugat RI karena Kebijakan Hilirsasi, Jokowi: Kita Sewa Lawyer yang Baik Tapi Kalah


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anak buahnya untuk tidak mundur selangkah pun dalam menghadapi segala gugatan yang dilayangkan atas kebijakan hilirisasi sumber daya alam yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Jokowi mengatakan akan melawan segala bentuk gugatan tersebut dengan cara apapun.

"Kalau kita digugat kemudian kita mundur, belok kanan, enggak jadi, sampai kapapun jangan berharap negara ini jadi negara maju," kata Jokowi dalam acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang dikutip secara virtual, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Unggah Berita Soal Utang Era Jokowi yang Melonjak, Dokter Tifa: Saya Heran Masih Aja Ada yang Memuja Orang Ini

Jokowi bercerita pada tahun lalu, Indonesia dikatakan kalah dalam sengketa Dispute Settlement Body DS 592, dalam final panel report yang dikeluarkan pada tanggal 17 Oktober 2022 terkait larangan ekspor nikel oleh Uni Eropa.

Kala itu Jokowi bercerita Indonesia sudah menyewa sebuah pengacara atau lawyer yang sangat hebat namun harus gigit jari karena kalah di sidang World Trade Organization (WTO).

"Kita sewa lawyer yang baik, tapi kalah. Tahun kemarin kita kalah, digugat oleh Uni Eropa kita kalah, tapi saya sampaikan pada menteri jangan juga berhenti, lawan," ucap Jokowi.

Menurutnya kekalahan ini jangan jadi alasan Indonesia untuk bersikap mundur, karena hanya akan membuat Indonesia tidak akan pernah menjadi negara maju. Dengan kata lain Jokowi meminta untuk terus melawan segala upaya gugatan yang dilakukan.

"Tapi kalau kita belok, sekali lagi jangan harap negara ini jadi negara maju. Ini bauksit nanti bulan Juni kita stop. Stop bauksit, nanti digugat lagi, kita pasti ada yang gugat lagi. Ya kita lawan lagi. kalah, ya tetep maju terus, jangan kalah kita belok, percaya saya," katanya.

Baca Juga: Menkes Korting Hadiah untuk Jokowi Turunkan Stunting di Jakarta 5 Persen, Kini Jadi 10 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI