Suara.com - Kesadaran anak-anak muda Indonesia terkait investasi sebagai passive income meningkat. Hal ini imbas dari pembelajaran dari era pandemi Covid-19 kemarin yang membuat keuangan masyarakat terganggu.
Hingga 31 Januari 2023, menurut data dari Bursa Efek Indonesia jumlah investor di pasar modal jumlahnya terus meningkat menjadi 10,4 juta SID, dengan jumlah investor saham 4,5 juta orang.
Jika dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang jumlah investor pasar modal berjumlah 10,3 juta orang dan untuk investor sahamnya sejumlah 4,4 juta orang, dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan lebih dari 100 ribu investor baru hanya dalam satu bulan saja.
Sementara jika dilihat dari sisi penerbitan, terdapat 10 perusahaan baru yang telah mencatatkan sahamnya di BEI hingga 31 Januari 2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo menargetkan investasi Indonesia pada tahun 2023 dapat mencapai Rp 1.400 triliun.
Meskipun demikian, berinvestasi di pasar modal bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan.
Perlu adanya pemahaman terkait investasi yang perlu dipelajari oleh para investor agar mendapatkan keuntungan dari investasi mereka.
Penting untuk mengetahui profil risiko yang dimiliki, analisa yang tepat, pengetahuan terkait perusahaan penyedia investasi dan masih banyak lagi.
Hal inilah yang mendorong banyak komunitas investasi yang mulai bermunculan di Indonesia untuk saling berbagi edukasi, pengalaman maupun tips-tips untuk berinvestasi.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Terpeleset, Serok Saham yang Bikin Cuan Hari Ini
Melansir dari Instagram Cak Investment Club, salah satu komunitas investasi di Indonesia. Komunitas ini menjadi wadah untuk sharing edukasi, pengalaman serta berbagai konten informatif lainnya yang dibagikan melalui berbagai sosial media Cak Investment Club, diantaranya adalah TikTok, YouTube, dan Twitter.