Hari Ini Jokowi Bakal Umumkan Kandidat Calon Kuat Bos BI, Siapa Dia?

Rabu, 22 Februari 2023 | 10:11 WIB
Hari Ini Jokowi Bakal Umumkan Kandidat Calon Kuat Bos BI, Siapa Dia?
Presiden Jokowi. (YouTube/Biro Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika tidak ada aral melintang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengumumkan sejumlah kandidat kuat untuk posisi jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028 pada hari ini, Rabu (22/2/2023).

Kemarin, Jokowi mengatakan bahwa dirinya akan mengumumkan hal tersebut.

"Kita putuskan hari ini (kemarin) atau besok (hari ini), nama-namanya sudah masuk," ujar Jokowi.

Diketahui masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 mendatang.

Baca Juga: Jokowi Mengaku Sudah Kantongi Nama Calon Gubernur BI

Jelang pemilihan Gubernur BI, sebenarnya banyak nama yang digadang-gadang masuk daftar.

Namun beredar kabar setidaknya ada tiga calon kuat yang bakal menggantikan Perry Warjiyo yang akan berakhir masa jabatannya pada bulan Maret 2023 mendatang.

Ketiga nama tersebut adalah Sri Mulyani Indrawati yang saat ini menduduki jabatan Menteri Keuangan, ada nama Purbaya Yudhi Sadewa yang saat menjabat sebagai Ketua Penjamin Simpanan (LPS) dan yang ketiga adalah orang dalam bank sentral sendiri yakni Destry Damayanti yang saat ini menduduki jabatan Gubernur Senior BI.

Berikut profil singkat tiga calon kuat Gubernur BI:

1. Sri Mulyani Indrawati

Baca Juga: Tiga Calon Kuat Bos BI yang Siap Dipilih Jokowi, Mulai dari Orang Dalam Hingga Sri Mulyani

Lahir di Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986). Melanjutkan pendidikannya di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990). Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D. in Economics (1992).

Spesialis penelitian keuangan publik, kebijakan fiskal, dan ekonomi tenaga kerja ini terpilih menjadi Executive Director pada International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group) sejak 1 November 2002.

Pada tanggal 21 Oktober 2004, dia mendapatkan penugasan pertama di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Selanjutnya, pada tanggal 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi Menteri Keuangan. Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, diantaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.

Namun beredar kabar setidaknya ada tiga calon kuat yang bakal menggantikan Perry Warjiyo yang akan berakhir masa jabatannya pada bulan Maret 2023 mendatang.

2. Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa memperoleh gelar Sarjana dari jurusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan memperoleh gelar Doktor dibidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

Sebelum menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

3. Destry Damayanti

Destry Damayanti lahir di Jakarta pada tahun 1963. Gelar Sarjana Ekonomi diraih dari Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Master of Science dari Field of Regional Science Cornell University, New York, USA.

Destry Damayanti mengawali karier sebagai Senior Economic Adviser Duta Besar Inggris untuk Indonesia pada tahun 2000-2003, peneliti dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2005-2006, dan Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas pada tahun 2005-2011. Kariernya berlanjut menjadi Kepala Ekonom Bank Mandiri pada tahun 2011-2015, Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN pada tahun 2014-2015 serta sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk periode 2015-2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI