Meski Tak Dilarang, Warga Jakarta Jangan Eksploitasi Air Tanah Ya, Ini Alasannya

Rabu, 22 Februari 2023 | 09:34 WIB
Meski Tak Dilarang, Warga Jakarta Jangan Eksploitasi Air Tanah Ya, Ini Alasannya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (baju putih) dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat, di UC Hotel UGM, Jumat (27/1/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut kondisi tanah turun 12 hingga 18 cm per tahunnya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh eksploitasi air tanah oleh warga hingga pebisnis di Jakarta.

"Permukaan tanah turun 12-18 cm per tahun karena over extraction ground water," ujarnya di Jakarta yang ditulis, Rabu (22/2/2023).

Namun atas kondisi itu, Basuki dan Pemprov DKI Jakarta tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak melarang. Pasalnya, saat ini, belum ada suplai air bersih yang memadai bagi warga Jakarta.

Akan tetapi, bilang dia, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal itu. Misalnya menjalankan tiga proyek untuk menyediakan air bersih untuk warga Jakarta.

Baca Juga: Hunian Buat PNS Bisa Selesai Tahun 2024, Siap-siap Rebutan Ya

Ketiga proyek itu diantaranya,  proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur, SPAM Juanda yang bisa memenuhi air bersih 2.000 liter per detik, dan Karian Serpong yang dapat memenuhi 3.000 liter per detik.

Basuki menjamin dengan tiga proyek itu, warga Jakarta bisa mendapatkan aliran air bersih, selain dari eksploitasi air tanah.

Setelah itu, baru pemerintah dan Pemprov bisa melarang warga Jakarta untuk mengeksploitasi air tanah. Karena, jika dieksploitasi terus-menerus, maka imbasnya tanah di Jakarta akan selalu anjlok.

"Kalau semua (proyek) bisa kami selesaikan dan bisa menyuplai area Jakarta, maka pada 2030 pasti bisa menyampaikan kepada rakyat setop pakai air tanah. Hanya dengan itu penurunan air tanah bisa dihentikan, seperti di Bangkok dan Tokyo," pungkas Basuki.

Baca Juga: Menteri Basuki Pamer Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI