Suara.com - Indonesia mulai melakukan ekspor mobil hybrid ke negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Ekspor mobil Hybrid ini dilakukan oleh Toyota dengan kendaraan elektrifikasi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri otomotif memang saat ini menjadi pahlawan devisa negara. Karena, telah berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara.
"Kemampuan ekspor secara CBU 473 ribu mobil pada tahun lalu, ini rekor atau eningkat 60,7% dibanding 2021 yaitu 294 ribu. Nilainya juga pasti meningkat," ujarnya saat pelepasan ekspor di Karawang Plan 3 Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, Selasa (21/2/2023).
Dalam momen ini, Agus mengingatkan kepada Toyota agar tidak lupa menggunakan nama Kijang tetap mejeng di salah satu produk mobilnya.
"Kita akan lakukan ekspor perdana produk Toyota elektrifikasi Toyota Kijang Zenix. Ini suatu produk yang saya dampingi Presiden, presiden duduk di dalam mobil beliau sangat impresif," kata dia
"Beliau (Presiden) pesan kepada kami dan Toyota, sampai kapanpun, nama Kijang harus tetap ada. Apapun inovasinya nama Kijang harus tetap ada. Itu beliau berpesan," tambah dia.
Sementara, Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami termasuk industri kecil dan menengah (IKM), dan dukungan masyarakat.
"Semoga kami dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global," kata dia.
Pada tahun 2023, TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30% tipe HEV dan 70% tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Baca Juga: Menperin Singgung Iklim Investasi di Indonesia Pasca Kericuhan PT GNI Morowali Utara
Diharapkan, ekspor Innova Zenix ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17,000 unit di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.