Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengkantongi sejumlah nama yang akan menjadi calon kuat Gubernur Bank Indonesia (BI), meski demkian Jokowi masih menutup rapat-rapat mulutnya terkait nama yang masuk tersebut.
Ia mengatakan nama-nama tersebut akan diputuskan hari ini atau besok
"Kita putuskan kalau tidak hari ini, besok. Nama-namanya sudah masuk, ya," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Sebagai informasi, masa jabatan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia akan habis pada Mei 2023. Perry masih bisa menjabat lagi posisi tersebut karena maksimal jabatan Gubernur BI bisa nama yang sama dalam dua periode.
Baca Juga: Tinjau Normalisasi Ciliwung, Jokowi: Kira-kira Tinggal 17 Kilometer Lagi
Namun di kalangan ekonomi terdapat nama-nama lain yang digadang menjadi kandidat bos bank sentral. Mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya Yudhi Sadewa hingga Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.
Jauh sebelumnya sejumlah nama dikabarkan telah masuk bursa calon orang nomer satu bank sentral tersebut, yang paling santer adalah nama Sri Mulyani Indrawati yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Meski demikian diberbagai kesempatan Sri Mulyani enggan memberikan kepastian. Ia menyebutkan bahwa akan tetap menjalankan tugasnya saat ini.
"Kami berempat tetap fokus mengerjakan apa yang ada di dalam KSSK kita karena ini adalah tugas utama kita yaitu jaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga pemulihan ekonomi," ujarnya dalam konferensi pers KSSK beberapa waktu lalu.
Nama lain yang diisukan menjadi pengganti Perry adalah Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dan Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti.