PHK Dimana-mana, Kali Ini Pabrik Nike Adidas Pangkas 3.000 Pekerja

Selasa, 21 Februari 2023 | 10:00 WIB
PHK Dimana-mana, Kali Ini Pabrik Nike Adidas Pangkas 3.000 Pekerja
Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, dampak dari wabah virus COVID-19 menyebabkan sebanyak 452.657 orang harus dirumahkan dan di-PHK atau pemutusan hubungan kerja yang terdiri dari pekerja )di sektor formal dan informal. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK tak bosan-bosan terus terjadi. Kini giliran produsen sepatu besar Adidas dan Nike yang memangkas ribuan pekerjanya.

Seperti dilansir dari AFP, PHK itu dilakukan oleh PouYuen Vietnam yang menjadi basis produksi sepatu Adidas dan Nike. Setidaknya, ada 3.000 pekerja yang terkena dampak PHK.

"(PHK ini) sangat sedikit pesanan produksi pada tahun 2023,"  bunyi dokumen departemen tenaga kerja Kota Ho Chi Minh yang dikutip, Selasa (21/2/2023).

"Perusahaan telah memberi tahu serikat pekerja bahwa pada Februari mereka berencana untuk memangkas 3.000 pekerja. dan diharapkan akan membuat pengumuman kepada para pekerja tersebut pada tanggal 25 Februari," bunyi dokumen tersebut.

Baca Juga: Kondisi Bisnis Twitter Mengkhawatirkan, Elon Musk Tutup Kantor Cabang di India

Untuk diketahui, berdasarkan data Konfederasi Umum Tenaga Kerja Vietnam, pesanan produksi telah turun 30-40% dari AS dan 60% dari Eropa pada kuartal terakhir tahun 2022, dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara, PouYuen sendiri adalah ibu kota komersial terbesar di Kota Ho Chi Minh yang memiliki sekitar 50.000 karyawan. Para pekerja yang terkena PHK akan menerima tunjangan pengangguran.

PHK ini bukan hanya terjadi di daerah PouYoen, sebanyak 20.000 pekerja yang terimbas PHK mulai akhir tahun lalu. Sedangkan, Data kementerian tenaga kerja mengungkapkan sebanyak 630.000 pekerja telah kehilangan pekerjaan atau jam kerja mereka dipotong di Vietnam pada tahun 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI