Suara.com - Banyak masyarakat yang mengeluh di Twitter bahwa harga tiket Kereta Api Indonesia makin mahal. Lantas, apa sebenarnya penyebab harga tiket kereta makin mahal? Berikut ini penjelasannya.
Seperti diketahui, ada banyak keluhan dari warganet tentang mahalnya harga tiket kereta api. Bahkan ada juga warganet yang mengatakan bahwa harga tiket kereta api lebih mahal dari harga tiket pesawat.
Keluhan tentang mahalnya harga tiket kereta ini bukan terjadi di bulan-bulan awal tahun 2023, tapi juga pada akhir tahun 2022. Hal ini pun sempat jadi trending topik di media sosial Twitter.
Lantas, penyebab harga tiket kereta makin mahal? Penyebab mahalnya harga tiket kereta api ini sempat disampaikan Deddy Herlambang selalu Direktur Eksekutif Instran (Institut Studi Transportasi ). Adapun beberapa penyebabnya menurut Deddy Herlambang yaitu sebagai berikut.
Baca Juga: Barang Kalian Tertinggal di Stasiun atau Gerbong Kereta Api : Berikut Ini Enam Solusi dari PT KAI
1. Tidak Memperoleh Subsidi BBM
Deddy Herlambang menyampaikan bahwa ketiadaan BBM Solar subsidi untuk KAI ini menjadi salah satu penyebab kenaikan harga tiket kereta melambung tinggi.
2. Dikenakan TAC
Penyebab lainnya yang membuat melambungnya harga tiket kereta yaitu dikarenakan PT KAI harus bayar TAC (Track Access Charge). TAC ini merupakan sistem yang dgunakan untuk menghitung besaran biaya yang perlu dibayar oleh PT KAI pada Pemerintah terhadap penggunaan infrastruktur rel kereta api.
TAC yang dibebankan pada PT KAI ini dinilai terlalu mahal sehingga hal tersebut berdampak melambungnya harga tiket kereta. Menurut peraturan terbaru PMK (Peraturan Menteri Keuangan) No 138 th 2021, pihak KAI harus bayar TAC senilai Rp2,4 triliun. Diketahui bahwa angka tersebut lebih tinggi dibandingkan peraturan lama yang sebesar Rp388 miliar.
Baca Juga: Lulusan SMA Bisa Daftar! PT KAI Buka Lowongan Kerja Sampai 12 Februari 2023
3. Pembayaran IMO
Penyebab berikutnya harga tiket kereta api mengalami kenaikan karena Infrastructure Maintenance and Operation (Kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara) atau yang disebut juga dengan istilah IMO yang wajib dibayarkan kepada KAI belum juga dibayar oleh APBN. Sementara kekurangan IMO yang diambil dari APBN yang diprediksi mencapai kisaran angka Rp2,5 triliun.
Demikian ulasan mengenai beberapa penyebab harga tiket kereta makin mahal yang belakangan ini menjadi keluhan banyak masyarakat, bahkan sempat menjadi topik hangat di media sosial Twitter. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi