Suara.com - Bergairahnya perekonomian Indonesia diprediksi akan memberikan dampak yang signifikan bagi industri konstruksi di Tanah Air. Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3% pada 2022, maka industri konstruksi Indonesia juga diharapkan naik, yaitu 5,7%.
Hal ini diungkapkan Presiden Direktur PT Pameran Masa Kini, Royanto Handaya, dalam Press Conference Megabuild Indonesia: Building Materials, Architecture, Interior Design, and Construction Expo.
Optimisme ini membuat Panorama Media bekerjasama dengan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), yang menggelar pameran Keramika Indonesia bersamaan dengan Megabuild Indonesia (MBI), di Jakarta Convention Center (JCC), pada 23-26 Februari 2023. Kedua pameran akbar ini akan menjadi pameran terbesar di Jakarta untuk sektor bidang bahan bangunan, interior, arsitektur, dan industri keramik di Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat baik diharapkan bisa mendongkrak industri konstruksi Indonesia tahun ini, dimana kami merasa optmistis hal itu akan terjadi, bahkan pertumbuhannya bisa mencapai 5,78%," ujarnya, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Pertumbuhan ini didorong oleh tiga penggerak pasar konstruksi di Indonesia, yaitu residensial, industrial, infrastruktur. Taak hanya infrastruktur, kapasitas produksi keramik nasional pun tercatat sudah mencai 79% pada 2022, dan ini merupakan angka utilisasi kapasitas produksi keramik tertinggi sejak 2014.
“Melanjutkan kinerja tahun 2022, industri keramik diprediksi tetap melaju di tahun 2023, ketidakpastian ekonomi tetap terus menciptakan peluang baru untuk kami,” tutur Edy Suyanto, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), yang juga hadir dalam konpres tersebut.
Adapun proyeksi tingkat utilisasi dan kapasitas produksi keramik terus naik ke level 83-85% dan target pertumbuhan penjualan ekspor keramik juga naik sekitar 5% tahun ini.
Pertumbuhan infrastuktur, bahan bangunan, dan keramik menjadi suatu bukti bahwa perekonomian Indonesia tetap terus berjalan ke arah semakin positif. Bahkan biro statistik merilis kinerja ekonomi Indonesia padan 2022 tumbuh 5,31% dibandingkan dengan 2021.
Dampaknya, 17 lapangan usaha tumbuh positif dan memimpin sektor-sektor yang paling menentukan, seperti industri perdanganan, pertambangan, pertanian dan juga konstruksi. Ini membuktikan tren positif dan tumbuh yang mengesankan.
Baca Juga: Pertumbuhan Konstruksi Dalam Negeri Buka Peluang IKM Bahan Bangunan dalam Pembangunan Infrastruktur
Megabuild Indonesia edisi ke-20 dan Keramika Indonesia edisi ke-9 tahun ini akan diikuti oleh lebih dari 400 merek dari 12 negara dan regional, seperti Singapura, Malaysia, Korea, India, China, Vietnam, Italia, Jepang, Jerman, Taiwan, Thailand, dan Indonesia. Para pemilik merek akan memamerkan produk, tren, teknologi dan inovasi terbaru mereka, bahkan diantaranya adalah tampilan perdana.