Sedih, 20 Ribu Buruh di Sukabumi Kena Gelombang PHK Massal

Kamis, 16 Februari 2023 | 09:59 WIB
Sedih, 20 Ribu Buruh di Sukabumi Kena Gelombang PHK Massal
Kondisi ekonomi yang makin lesu membuat ribuan tenaga kerja di Sukabumi, Jawa Barat harus menelan pil pahit karena terkena Pemutusahan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia menjelaskan, industri padat karya masih belum stabil.

Kondisi itu merupakan rentetan dampak dari pandemi Covid-19 dimana banyak industri, terutama sektor padat karya terkena dampak.

Dia juga menyebutkan, kalau industri tersebut memiliki mitra bisnis di luar negeri, dimana bahan bakunya impor dan pasar produknya juga di luar negeri.

Sementara ketika pandemi covid-19 banyak negara yang melakukan lockdown yang mengakibatnya proses order produksi dan operasional produksi jadi terhambat.

Setelah pandemi berakhir, negara pembeli melakukan pending order dan order buyer.

Akibatnya, pabrik-pabrik itu mengalami penurunan produksi hingga 50 persen. Produksi yang berkurang berimbas pada pengurangan karyawan.

“Nah, pasca pandemi mulai pulih, ada imbas lagi resesi ekonomi global, akibat perang Ukraina dan Rusia,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sudarno menyampaikan, resesi ekonomi global telah berdampak buruk terhadap keberlangsungan perusahaan industri padat karya.

Pasalnya, penurunan order pekerjan atau produksi atau kapasitas produksi mencapai 30 persen sampai 70 persen, di setiap perusahaan industri padat karya di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Fokus Implementasikan ESG, Telkom Dukung Pembangunan Sarana Umum Berkelanjutan

Sementara itu, tujuan negara ekspor sektor padat karya di Kabupaten Sukabumi mayoritas berada di Eropa dan Amerika yang jumlahnya mencapai 80 persen. Sisanya ekspor ke Asia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI