Suara.com - Mengawali perdagangan pada pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka rebound ke level 6.929 dengan menguat 0,21 persen.
Mengutip data RTI, Kamis (16/2/2023) IHSG pada awal perdagangan berhasil naik 14,7 basis poin atay menguat 0,21 persen menuju level 6.929.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka naik pada awal perdagangan indeks ini naik 1,9 basis poin atau menguat 0,20 persen menuju level 959.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 313 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp145 miliar dan volume transaksi mencapai 21 ribu kali.
Baca Juga: Sri Mulyani Tawarkan Peluang Investasi IKN ke Pengusaha Kakap Jepang
Sebanyak 165 saham berhasil menguat, 63 saham bergerak melemah dan 276 saham bergerak stagnan.
Meski dibuka hijau CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpeluang untuk terkoreksi.
Menurutnya pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis tingkat suku bunga hari ini yang disinyalir masih belum terdapat perubahan. Pergerakan juga dipicu belum adanya sentimen positif untuk modal.
"Pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek pada beberapa waktu sebelumnya," kata William dalam analisanya.
Sehingga kata dia pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang akan lebih bersifat konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor.
Baca Juga: Adaro Berencana Buyback Saham, Rogoh Kocek Rp4 Triliun
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.803 dan resistance 6.988 Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ICBP, BBRI, AALI, ITMG, EXCL, TBIG, LSIP, dan ASRI.