Suara.com - PT Lion Group mengumumkan kepada para penumpangnya untuk tidak bermain lato-lato di dalam pesawat mereka.
Lion Air beralasan memainkan permainan tradisional tersebut akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan penumpang.
"Lato-lato tidak boleh dimainkan selama penerbangan karena akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan penumpang lain dari bunyi dan dampak gerakan yang ditimbulkan," ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resmi, Rabu (15/2/2023).
Meski demikian, lato-lato tidak termasuk dalam barang-barang dilarang (prohibited items) untuk dibawa ke penerbangan. Dengan begitu, lato-lato dapat diangkut ke dalam pesawat udara.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Waktu yang Tepat Beli Tiket Pesawat Murah
Danang mengatakan hal ini juga sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 211 Tahun 2020 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
Lebih lanjut, ia menyebut Lion Air Group mewajibkan setiap orang untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dalam upaya secara bersama-sama terlibat mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan
Hal ini dilakukan demi agar perjalanan udara menyenangkan.
Lato-lato adalah mainan jadul yang sempat populer di Indonesia sejak era 1990-an. Kini, mainan yang mengeluarkan suara nok nok itu tengah viral.
Tak main-main, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menjajal mainan tersebut saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Petinggi Indosurya Beli Pesawat Jet hingga Operasi Plastik Pakai Uang Nasabah
Mainan itu terdiri dari dua bandul yang digantung ke seutas tali. Di tengahnya ada semacam cincin yang bisa mengatur pergerakan bandul hingga saling beradu dan menimbulkan suara nyaring.