Melambat, Ekonomi Indonesia Diprediksi Hanya Tumbuh 5,1%

Selasa, 14 Februari 2023 | 18:46 WIB
Melambat, Ekonomi Indonesia Diprediksi Hanya Tumbuh 5,1%
Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (13/5/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonomi Indonesia diperkirakan bakal tumbuh melambat sepanjang tahun 2023 ini. Proyeksi terbaru datang dari Standard Chartered yang memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1% pada tahun 2023.

Proyeksi itu lebih rendah dari capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang mencapai 5,3 persen.

Meski demikian, Senior Economist Standard Chartered Indonesia, Aldian Taloputra menjelaskan, perekonomian Indonesia akan tetap solid karena yang terfokus di dalam negeri, tingkat inflasi yang mereda, koreksi harga komoditas yang moderat, dan pengeluaran terkait Pemilu akan mendukung konsumsi.

“Investasi asing (FDI) di industri pengolahan mineral dan investasi publik di bidang infrastruktur akan terus mendukung peningkatan investasi. Kami rasa likuiditas yang cukup dapat memperlambat transmisi kebijakan moneter, dan meredam dampak negatif dari kebijakan moneter yang ketat terhadap perekonomian,” kata Aldian dalam dalam laporan Standard Chartered Global Focus – Economic Outlook 2023, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Musim PHK, Kini Giliran Yahoo Berhentikan 1.000 Karyawan

Perkiraan dari Standard Chartered ini juga sejalan dengan optimisme pemerintah Indonesia dalam menghadapi tahun 2023.

Dalam sambutannya melalui video Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia menujukkan suatu prestasi yang baik karena sifatnya broad-based.

Seluruh sisi produksi kembali pulih, bahkan sektor yang paling berdampak yaitu; transport serta akomodasi makanan dan minuman mengalami pemulihan yang sangat tinggi pada tahun 2022 yang lalu.

"Di sisi lain, yakni permintaan, juga menunjukkan pemulihan yang didukung tidak hanya dari konsumsi namun juga dari sisi investasi dan ekspor," kata Menkeu.

Menurut Sri Mulyani hal itu merupakan prestasi sekaligus pencapaian yang membuat Indonesia cukup optimis dalam menghadapi tahun 2023 ini.

Baca Juga: Ekonomi Melambat, Jasindo Pede Lewati Masa Sulit

Di sisi lain, kita perlu terus untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Pertumbuhan ekspor kita cukup tinggi dan menyebabkan neraca perdagangan di Indonesia mengalami tren surplus selama 32 bulan berturut-turut. Itu adalah prestasi namun juga harus membuat kita waspada, karena lingkungan global akan terus bergerak dan kemungkinan juga akan mempengaruhi ekspansi ekspor kita maupun dari sisi neraca perdagangan," ujar Sri Mulyani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI