Suara.com - Pengamat BUMN Kiki Rizki Yoctavian mengatakan kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil melakukan transformasi dan restrukturisasi BUMN sehingga mampu meningkatkan laba secara signifikan.
Menurut Kiki, sosok Erick Thohir sebagai pejabat publik patut di contoh, penerapan core value atau nilai-nilai utama BUMN yang dikenal dengan AKHLAK, akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif cukup efektif aplikasikan.
“Dari awal menjabat saya lihat Menteri BUMN Erick Thohir mengedepankan kualitas SDM dengan menetapkan core value AKHLAK sebagi pedoman kerja insan BUMN. Ini berguna untuk menjalankan program transformasi dan restrukturisasi organisasi,” ujar Kiki.
“Beliau menyiapkan semuanya luar dan dalam, dari kementerian, Perusahaan BUMN bahkan sampai ke aspek pencegahan tindak pidana korupsi,” sambungnya.
Baca Juga: Erick Thohir Dukung Jasa Marga dan BUMN yang Peduli Generasi Muda Masa Depan
Kiki menambahkan, Erick Thohir berhasil mengubah citra BUMN menjadi positif dan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN yang dulu dianggap suka berhutang dan sarang korupsi.
“Dan terpenting juga beliau membangun kepercayaan publik bahwa BUMN mampu berbenah dan bersaing di dunia internasional. Menurut saya kinerja Erick Thohir sebagai Menteri BUMN ini memang terbaik bukan saja dengan meningkatkan keuntungan BUMN tetapi mengembalikan kepercayaan publik terhadap BUMN,” ungkap Kiki.
Lanjut Kiki mengatakan kenaikan laba yang cukup signifikan ini menunjukkan proses transformasi bisnis dan restrukturisasi organisasi berjalan sesuai road map Kementerian BUMN, termasuk efisiensi dari setiap perusahaan BUMN juga turut andil dalam menaikkan laba bersih.
Meski transformasi yang dijalankan Erick Thohir baru mencapai sekitar 75%, Kiki optimis sisa 25% nya lagi akan tercapai.
“Memasuki tahun politik ini tantangan akan semakin keras tetapi saya yakin akan tercapai. Karena Erick Thohir orang yang sangat Fokus terhadap target yang ingin dicapai. Beliau malah lebih ingat apa-apa saja yang belum selesai dikerjakan sehingga itu memudahkannya untuk menyelesaikannya targetnya,” tuntas Kiki.
Baca Juga: Anggaran Proyek Kereta Cepat Bengkak Lagi, Kini Tembus Rp18 Triliun
Sebelumnya, Erick Thohir menjelaskan transformasi BUMN berjalan dengan baik sehingga laba konsolidasi BUMN tumbuh signifikan, tercatat pada 2022, laba konsolidasi tercatat Rp 303,7 triliun. Angka ini melesat 142,4% dibanding periode 2021 yang sebesar Rp 125 triliun.
“Alhamdulillah transformasi BUMN bisa membuahkan hasil nyata: peningkatan laba dari 13 T pada tahun 2020, menjadi 124,7 pada tahun 2021, meningkat lagi hingga 303,7 T pada tahun 2022. Ini bukti transformasi BUMN berjalan baik,” kata Erick Thohir
“InsyaAllah laba ini bisa digunakan berbagai program yang bermanfaat untuk masyarakat,” sambungnya.
Erick mengatakan selisih kenaikan laba konsolidasi itu sejalan dengan proses transformasi BUMN yang mencapai 75% dan akan mengejar sisa 25% sampai masa khidmatnya selesai.
“Tentu yang sangat menggembirakan, karena transformasi yang kita sudah dorong ini sudah hampir mencapai 70%-75% tinggal sisa 25%,” katanya.
Terlepas dari proyeksi tahun 2023 ini, Erick menjelaskan pendapatan konsolidasi BUMN di 2022 mencapai Rp 2.613 triliun. Perolehan ini naik 14% dibanding 2021, Rp 2.292 triliun.
Selain itu, Erick mengatakan aset konsolidasi BUMN juga meningkat cukup signifikan, menjadi Rp 9.567 triliun dari sebelumnya Rp 8.978 triliun. Adapun ekuitas konsolidasinya sebesar Rp 3.150 triliun dari sebelumnya Rp 2.776 triliun.
"Kenaikan ekuitas itu merupakan efek dari banyaknya aksi korporasi yang dilakukan BUMN," pungkas Erick.