Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Arab Saudi yang bakal melakukan rencana pemangkasan terhadap produksi minyak mentah mereka. Kondisi ini disebut banyak pihak bisa membuat harga minyak dunia kembali melesat tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun tak habis pikir dengan rencana Arab Saudi tersebut, dia bilang ditengah ancaman krisis energi saat ini negara timur tengah tersebut telah bertindak salah.
"Dalam situasi begini juga tega-teganya mereka memberikan kuota untuk memotong produksi," kata Menko Airlangga dalam acara B-Universe Economic Outlook 2023, Selasa (14/2/2023).
Airlangga pun menuding rencana pemangkasan produksi ini hanya akan menguntungkan pihak Arab Saudi karena bisa menjual harga minyak mentah yang jauh lebih mahal.
"Ini untuk mendapatkan premium price di harga minyak," ungkap Airlangga.
Menko Airlangga mengungkapkan siasat Arab Saudi untuk bisa mendapatkan keuntungan di tengah krisis energi yang terjadi.
Dia menilai harga minyak yang terus tinggi juga disebabkan oleh langkah Arab Saudi sebagai produsen minyak mentah besar di dunia menahan produksi.
Dengan menahan produksi, maka pasokan minyak di pasar menjadi sedikit. Karena pasokannya sedikit, harga minyak pun menjadi tinggi. Wajar saja, ekonomi Arab Saudi, pertumbuhannya paling tinggi.