Suara.com - Vonis mati yang didapatkan Ferdy Sambo atas tindakan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ternyata tak hanya ramai di Tanah Air, sejumlah media asing pun ikut geger dan menyoroti vonis terhadap jenderal bintang 2 tersebut.
Misalnya saja media asal Amerika Serikat, Barron's, yang memberitakan dengan judul, "Pejabat polisi pangkat tinggi dihukum mati karena pembunuhan."
Media asal Negeri Paman Sam lainnya seperti Bloomberg hingga surat kabar asal Thailand, Bangkok Post, juga mewartakan berita serupa.
Koran dan portal berita Singapura, The Straits Times, menuliskan laporan berjudul "Eks polisi senior Indonesia dihukum mati gegara bunuh pengawal."
Sambo adalah mantan perwira tinggi polisi pertama yang dijatuhi hukuman mati dalam kasus pidana.
Media asal Singapura lain Channel News Asia juga menulis laporan dengan judul yang sama.
Di paragraf pertama, mereka menuliskan mantan jenderal bintang dua Indonesia Ferdy Sambo divonis mati karena membunuh pengawalnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam kasus yang menggegerkan publik.
Dalam sidang yang disiarkan televisi, ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso mengatakan Sambo bersalah sebagai dalang pembunuhan Brigadir J pada Juli 2022 lalu.
Eks jenderal itu didakwa dengan pembunuhan berencana dan penghancuran barang bukti.
Baca Juga: Berani Bongkar Skenario, Mahfud MD Mau Bharada E Bisa Divonis Lebih Ringan Dari Tuntutan
Sebelumnya, Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo divonis bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir N Yosua Hutabarat. Sambo divonis mati.