Suara.com - Akhir-akhir ini kondisi lalu lintas di Ibukota DKI Jakarta makin macet saja, kondisi ini pun diperburuk dengan kualitas udara yang makin tak sehat.
Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia mengatakan permasalahan polusi udara adalah permasalahan publik. Sehingga selain mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kebijakan terkait kualitas udara, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari polusi udara
Maka dari itu sebagai upaya kampanye memperjuangkan hak masyarakat atas udara bersih, komunitas peduli lingkungan Bicara udara berkolaborasi dengan BEM Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggandeng beberapa komunitas pesepeda Bike To Work dalam menghadirkan aksi bertema “Hari yang Bike untuk Solusi Tanpa Polusi” di Jakarta.
Kolaborasi ini dilakukan dengan bersepeda bersama dengan Bike To Work. Aktivitas bersepeda bersama dimulai dari Taman Ismail Marzuki dan berakhir di Aula Maftuchah UNJ, yang diikuti oleh lebih dari 80 pesepeda.
Baca Juga: PNM Terapkan Sustainable Development Goals Melalui Kampung Madani
“Penting juga bagi kita meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari polusi udara, salah satu caranya adalah dengan kolaborasi antar komunitas seperti ini,” ungkap Novita dikutip Senin (13/2/2023).
Sofyan, perwakilan dari BEM FIS UNJ dan Biru Voices 2022 menyatakan bahwa semua pihak harus mulai menyadari bahwa polusi udara adalah “silent killer” yang mengancam kesehatan masyarakat.
“Jika kita ingin hidup di masa depan, maka kita memerlukan kualitas hidup yang berkualitas, dan tidak mati karena polusi udara. Sinergitas semua pihak diperlukan, tidak bisa mengandalkan beberapa orang. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sepeda atau transportasi umum,” tambahnya.