Suara.com - Erick Thohir menawarkan programnya yang akan mengutamakan kesejahteraan wasit dan aspek-aspek dalam sepak bola Tanah Air apabila terpilih.
Bahkan, mantan bos Inter Milan itu ingin menjadi ketua umum PSSI pertama yang datang ke rumah wasit, sebagai bentuk dari mengakui mereka sebagai bagian dari pembangunan industri sepak bola.
Merespon hal tersebut, wasit berlisensi FIFA asal Bandung Oki Dwi Putra mengapresiasi upaya Erick Thohir mendorong kesejahteraan bagi para pengadil lapangan. Sebgai wasit, dirinya bersyukur karena merasa diperhatikan dan mendapat dukungan.
“Kalau saya sih sebagai wasit istilahnya beliau memberikan angin segar untuk memberikan dari segi kesejahteraan kita sangat bersyukur,” ujar Oki, Senin (13/12/2023).
Dengan perhatian kesejahteraan tersebut, menurut Oki, para wasit di Indonesia harus terus berbenah memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas menjadi seorang wasit yang profesional.
“Tetapi kalau saya pribadi sih jadinya kita harus balik lagi ke diri kita istilahnya beliau (Erick Thohir) memberikan reward kayak begitu kita pun harus mempunyai memperbaiki kualitas juga,” ucap Oki.
Oki Dwi Putra pernah dinobatkan sebagai wasit terbaik pada gelaran Piala Presiden 2018 menyatakan, dengan perhatian yang diberikan, ia berharap para wasit juga bisa berbenah untuk mendukung peningkatan kualitas sepak Indonesia menjadi lebih baik.
“Jangan sampai tidak setimpal sudah diberikan penghargaan reward tetapi kita nya yang tidak ada perubahan, dalam arti tidak ada perubahan, tidak mau meningkatkan dari segi kualitas baik kemampuan maupun segala sesuatunya tentang perwasitan,” ungkapnya.
Dikatakan Oki, program dari Erick Thohir yang memberikan perhatian khusus bagi para wasit merupakan sebuah terobosan. Ia merasa bersyukur dan berharap jika terpilih menjadi ketua umum, Erick Thohir mampu mewujudkan programnya tersebut.
Baca Juga: Sentil Politik Uang, Sekjen PSSI Justru Disentil Balik Netizen
“Senang sekali sih kalau saya. Bersyukurlah dengan kesejahteraan yang sekarang apalagi beliau Pak Erick Thohir memberikan jaminan ingin memberikan kesejahteraan yang lebih ya bagi saya sangat apresiasi dengan beliau,” bebernya.
Pada momentum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 16 Februari nanti, oki mengatakan, siapapun yang akan terpilih para wasit akan mendukung penuh sosok ketua umum PSSI terpilih dan mendoakan yang terbaik bagi sepak bola dalam negeri.
“Kalau saya pribadi dengan wasit yang lainnya kebanyakan siapa pun yang menjadi pengurusnya, yang penting istilahnya kami di perwasitan yang sudah berjalan pada intinya sekarang ini alhamdulillah mensyukuri itu saja, kita mensupport saja, terangnya
istilahnya siapa pun yang jadi, siapa pun sebagai ketua umum kita support-support saja. Mendoakan yang terbaik istilahnya itu saja sih kalau dari teman-teman,” jelas Oki.
Sebelumnya, Erick Thohir menyoroti peran wasit yang kerap menjadi pihak yang selalu disalahkan tanpa memikirkan kondisi ekonominya yang sulit.
"Kalau mereka (wasit) punya pendapatan yang baik, asuransi kalau sakit, paling tidak dasar kehidupan bulanannya sudah baik, mereka pasti punya kemauan untuk menjaga tempat mencari nafkahnya dengan baik," ucap Erick Thohir.
Begitu pentingnya kehadiran wasit dalam sepak bola, Erick mengaku hal pertama yang akan dilakukan jika terpilih menjadi ketua PSSI adalah datang ke rumah wasit, sebagai bentuk dari mengakui mereka sebagai bagian dari pembangunan industri sepak bola.
Erick menilai salah satu pendukung sepak bola yang juga berprofesi sebagai wasit hadir di tengah-tengah diskusi dan bercerita soal pemotongan honor bagi wasit yang selama ini terjadi.
Dia mengistilahkan kondisi ini sebagai sunat honor, di mana pendapatan wasit selama ini terbilang kecil namun faktanya masih saja harus disunat.
"Kalau bisa ada program asuransi buat wasit. Semuanya jadi masalah uang. Indonesia ini uangnya cukup, perputaran di industri sepak bola di Indonesia bisa diperbaiki. Tapi, dipotongnya harus transparan dan rapi, dan menjaga keseimbangan," paparnya.
Menurut Erick, kesejahteraan wasit adalah hal yang penting, justru, kata dia, bukan pengurus PSSI yang semestinya mencari uang dari sana.
"Kalau para pengurus cari makan di PSSI apalagi dengan mengatur-atur pertandingan dan memotong sunatan atau ongkos tadi, itu yang harus kita lawan," tuntas Erick.