Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah pusing tujuh keliling, pasalnya Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) terus mengalami penurunan. Diketahui indikator RNTH ini menunjukan seberapa besar dan banyak investor yang melakukan transaksi saham setiap harinya.
Menanggapi hal ini Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengatakan Bursa tengah melakukan penelaahan pola transaksi investor selama dua bulan belakangan ini, guna mengetahui apa masalahnya.
“Kita lihat jumlah investor yang turun. kalau ritel yang turun, strategi apa yang akan kita ambil,” kata dia di Jakarta, Senin (13/2/2023).
Saat ini kata dia, Bursa sudah melakukan koordinasi dengan Direktur Pengembangan BEI terkait dengan peningkatan literasi dan pemahaman pasar. Pada sisi lain, Bursa mengajak anggota bursa menerbitkan produk Warran Terstruktur dan akan meluncurkan produk baru seperti single stock option.
Baca Juga: Kurang Efisien, Laba Indosat Anjlok 30 Persen Sepanjang Tahun 2022
“Sedangkan upaya apalagi, nah itu yang kita lagi bicarakan. Misalnya, kita sedang bicara dengan broker ( AB) regional apalagi yang kita (BEI) lakukan untuk boosting transaksi,” kata dia.
Untuk diketahui, BEI menetapkan target RNTH sepanjang tahun 2023 sebesar Rp14,75 triliun. Hanya saja, RNTH sampai dengan 10 Februari 2023 baru mencapai Rp10,226 triliun.