Suara.com - Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J memasuki babak akhir, hari ini dalang utama dari kasus tersebut yakni Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi akan divonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
Ferdy Sambo sendiri berpotensi mendapatkan hukuman seumur hidup.
Sebelum tuntutan itu dibacakan oleh hakim, beberapa waktu lalu sempat beredar mengenai isi ruang tahanan yang diduga ditempati Ferdy Sambo, dinilai cukup mewah untuk seorang pelaku kejahatan.
Kabar tahanan mewah Ferdy Sambo pun langsung ditanggapi kepolisian.
Baca Juga: Mobil Mewah Koleksi Ferdy Sambo Bikin Ngiler
Media sosial sempat heboh dan viral dengan video ruangan yang disebut sebagai sel yang ditempati eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Bermula dari unggahan salah satu akun TikTok, video tersebut memperdengarkan percakapan antara pria dan wanita yang sedang tanya jawab.
"Pak ada rencana lapor sama Pak Kapolri?" suara yang diduga seorang wanita dalam video.
Pertanyaan dari sosok yang diduga wanita itu langsung dijawab oleh seorang yang diduga pria.
Menurut jawaban sosok pria tersebut, ia menyebut tak ada gunanya melapor.
Bahkan dalam video tersebut juga menyinggung Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Baca Juga: Trimedya PDIP Tak Setuju Ferdy Sambo Dihukum Mati: Hukuman Penjara Seumur Hidup Itu Sudah Maksimal
"Akan ketemu Pak Mahfud nggak Pak dalam waktu dekat?" tanya wanita itu lagi.
"Pak Mahfud dan Kapolri-nya belajar ya sama Presiden, ini ditutup-tutupi atau apa," sambung pria itu.
Aduh biar Pak Mahfud belajar deh lihat kenyataan ini," jawab pria itu.
"Pak Mahfud dan Kapolri-nya belajar ya sama Presiden, ini ditutup-tutupi atau apa," sambung pria itu.
Video sel Ferdy Sambo tersebut memperlihatkan ruangan berisi sofa dan televisi, juga ada dua kamar berisi tempat tidur berukuran besar. Polri lantas mengunggah ulang video tersebut dan memberikan stempel hoaks.
"Beredar sebuah video menyesatkan di sosial media TikTok yang memperlihatkan sebuah kamar mewah dan fasilitasnya, serta suara laki-laki yang menarasikan itu adalah ruang sel tahanan FS. Video tersebut tidaklah benar atau hoax," tulis akun Instagram Divisi Humas Polri.
Polri mengatakan ruang di dalam video tersebut bukan sel di Mako Brimob. Menurut Polri, suara dalam video itu merupakan rekaman terpisah yang ditempel. Tak ada penjelasan sebenarnya ruangan apa yang ditunjukkan dalam video itu.
"Faktanya, video tersebut bukanlah situasi sel yang ada di Mako Brimob dan suara yang ada merupakan audio terpisah yang ditempel video tersebut untuk menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Jangan mudah percaya dengan pemberitaan atau informasi yang belum jelas kebenarannya," tutur Polri.