Sambut Awal Pekan, IHSG Rebound ke 6.895 Menguat 0,22 Persen

Senin, 13 Februari 2023 | 09:57 WIB
Sambut Awal Pekan, IHSG Rebound ke 6.895 Menguat 0,22 Persen
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini berhasil dibuka rebound ke level 6.895 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah pada level 6.880.

Mengutip data RTI, Senin (13/2/2023), IHSG dibuka naik 15,1 basis poin atau menguat 0,22 persen ke posisi 6.895.

Setelah dibuka tepat pukul 09.04 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga ke level tertingginya di 6.904 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,33 persen.

Sementara itu indeks LQ45 justru dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 1,7 basis poin atau melemah 0,18 persen menuju level 950.

Baca Juga: Awal Pekan IHSG Diramal Rebound, Koleksi Saham yang Berpotensi Bikin Cuan

Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 3,5 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp729 miliar dan volume transaksi mencapai 72 ribu kali.

Sebanyak 204 saham berhasil menguat, 143 saham bergerak melemah dan 233 saham bergerak stagnan.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan saat ini IHSG masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan, yang berasal dari beberapa saham yang menurun drastis.

"Namun peluang tetap dapat dimanfaatkan untuk mendulang capital gain dari saham yang memiliki fundamental kuat," kata William Surya Wijaya dikutip dari riset hariannya.

Selain itu, William menilai kondisi IHSG sendiri dalam jangka panjang masih menunjukkan potensi kenaikan yang cukup besar mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dari data terlansir.

Baca Juga: Penjualan Jamu Lesu, Laba Emiten Sido Muncul Ambles 12,3 Persen

Menurutnya, saat ini IHSG masih minim sentimen dan bergerak konsolidatif. Sementara, satu-satunya penopang bursa hanya berasal dari rilis kinerja emiten. "Sedangkan market global dan regional juga masih terlihat bergerak konsolidasi," katanya.

Menurutnya, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Khususnya bagi saham dengan market cap besar dan fundamental kuat.

William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.803 dan resistance 6.902. Adapun untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, HSMP, BBCA, TLKM, PWON, ASRI, TBIG, dan ASII. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI