Jokowi Geram 2 Pabrik Pupuk di Aceh Tutup 18 Tahun Karena Enggak Ada Pasokan Gas

Jum'at, 10 Februari 2023 | 19:18 WIB
Jokowi Geram 2 Pabrik Pupuk di Aceh Tutup 18 Tahun Karena Enggak Ada Pasokan Gas
Jokowi mengungkapkan bahwa di Aceh terdapat dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi yaitu milik PT Aceh ASEAN Fertilizer (AAF), dan milik PT PIM.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mencari solusi atas tutupnya 2 pabrik pupuk di Aceh karena terkendala pasokan gas sehingga tidak bisa beroperasi.

Jokowi mengungkapkan bahwa di Aceh terdapat dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi yaitu milik PT Aceh ASEAN Fertilizer (AAF), dan milik PT PIM.

“Itulah yang saya tugaskan saat itu kepada Menteri Erick Thohir, untuk bisa dijalankan dua-duanya. Tapi ini baru dijalankan yang PIM-nya, AAF-nya masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung," kata Jokowi saat meresmikan pabrik pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh, Jumat (10/2/2023).

Padahal kata Jokowi, berhentinya 2 pabrik pupuk ini sudah terjadi sejak 18 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2005. Jokowi pun tampak kesal dan menanyakan apa masalahnya.

Baca Juga: Bikin Petani Menjerit, Jokowi Ungkap Kebutuhan Pupuk di Indonesia Baru Terpenuhi 3,5 Juta Ton

"Problemnya apa? Ini sudah sejak 2005," kata Jokowi.

Kepala Negara begitu menginginkan agar pabrik pupuk di Aceh bisa kembali beroperasi. Bukannya tanpa sebab, Indonesia baru bisa memenuhi 3,5 juta dari kebutuhan pupuk sebesar 13,5 juta ton se-Tanah Air.

Oleh sebab itu, Jokowi telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk kembali mengoperasikan dua pabrik pupuk yang dimaksud.

Tidak masalah bagi Jokowi apabila baru satu pabrik yang baru bisa kembali dioperasikan. Disaat yang bersamaan, ia juga bakal mencari stok gas untuk pengoperasian pabrik.

"Jalan dulu, satu nggak apa-apa. PIM 1, PIM 2 jalanin, kebutuhan gas dicarikan. Ini kebutuhan dasar yang kita inginkan kok dibiarin saja. Inilah yang kita kerjakan dan investasi untuk PIM ini telah ke luar Rp 1,7 triliun, baik untuk industri NPK-nya, maupun untuk sarana-sarana pelabuhan utamanya,' paparnya.

Baca Juga: Jokowi Senggol Penyebab Dua Pabrik Pupuk di Aceh Tutup Sejak 2005: Problemnya Apa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI