Musim PHK, Kini Giliran Yahoo Berhentikan 1.000 Karyawan

Jum'at, 10 Februari 2023 | 16:39 WIB
Musim PHK, Kini Giliran Yahoo Berhentikan 1.000 Karyawan
Perusahaan teknologi informasi Yahoo mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 1.000 karyawannya pada tahun ini.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan teknologi informasi Yahoo mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 1.000 karyawannya pada tahun ini.

Karyawan yang diberhentikan termasuk setengah dari keseluruhan karyawan divisi teknologi iklan yang mengalami PHK sampai akhir tahun ini.

Seperti dilansir BBC News, Jumat (10/2/2023), Yahoo secara total akan memberhentikan 20 persen dari karyawan perusahaan tersebut, sebagai bagian dari proses restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan.

Restrukturisasi yang dilakukan akan memungkinkan Yahoo untuk memfokuskan aktivitas bisnis dan investasi terhadap bisnis iklan utamanya, yaitu DSP (demand-side platform).

Baca Juga: Ekonomi Melambat, Jasindo Pede Lewati Masa Sulit

Pendapatan Yahoo terpangkas setelah para pemasang iklan mengurangi anggaran sebagai respon terhadap tingginya inflasi dan resesi global yang tengah berlangsung.

Yahoo dimiliki oleh perusahaan ekuitas Apollo Global Management yang melakukan buyout dengan dana US$5 miliar pada 2021 lalu.

Sehari sebelumnya The Walt Disney Company mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 7.000 karyawannya atau setara 3,6 persen dari total pekerja perusahaan tersebut.

Pemberitahuan ini disampaikan pada Kamis (7/2/2023). Langkah tersebut dilakukan untuk menghemat dana US$5,5 miliar atau setara Rp82 triliun (Rp15.000) dan membuat layanan streaming Disney+ menguntungkan. Disney+ telah mengalami penurunan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada 2019 lalu.

Menurut CEO Disney Bob Iger, pengurangan jumlah karyawan memungkinkan Disney untuk menghadapi kondisi perekonomian global dengan lebih baik.

Baca Juga: Gelombang PHK Menerjang Moladin, 360 Karyawan Bakal Dapat Kompensasi Hingga Asuransi

Disney mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 8 persen pada periode Oktober sampai Desember 2022 menjadi US$23,5 miliar. Perolehan laba meningkat 11 persen menjadi US$1,3 miliar.

Namun Disney+ melaporkan kerugian sebesar US$1,5 miliar dan penurunan jumlah pelanggan sebanyak 2,4 juta pelanggan menjadi 161,8 juta pelanggan.

Disney akan melakukan restrukturisasi sehingga tercipta tiga divisi utama, yaitu hiburan, olahraga, dan taman hiburan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI