Suara.com - Menteri BUMN, Erick Thohir terus berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program BUMN, salah satunya PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yang difokuskan untuk kalangan perempuan pelaku usaha tidak terkecuali istri dari pekerja BUMN.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dalam kegiatan BUMN bersama keluarga Pekerja, Kamis (9/2/2023), di Banyuwangi, Jawa Timur. Acara ini dihadiri lebih dari 350 keluarga pekerja dari Perkebunan Nusantara XII, ASDP, Pelindo dan Angkasa Pura II.
“Ibu-ibu yang mau usaha atau mau mengembangkan usahanya bisa dapat pinjaman modal Rp 1 juta - Rp 4 juta tanpa agunan dari Program Mekaar,” ungkap Arya.
Hingga saat ini, Program PNM Mekaar telah membiayai lebih dari 150.000 ibu-ibu di Banyuwangi. Hal ini mendorong peningkatan jumlah perempuan mandiri di Indonesia.
Baca Juga: PNM Berdayakan dan Beri Pendampingan Kepada UMKM di Indonesia Melalui Program PKU
“Itu seperti membuka lapangan pekerjaan baru untuk ibu-ibu, bisa usaha bikin kue, buka warung kelontong dan usaha lainnya. Sekarang ibu-ibu bisa mandiri, bantu suami,” tambah Arya.
PNM Mekaar menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia, karena masyarakat diberikan pembiayaan untuk menjalankan atau memulai usaha.
Program ini tidak memerlukan jaminan seperti layanan permodalan lainnya dan untuk modal yang diberikan menggunakan sistem tanggung renteng.
“Semua saya kerjakan sendiri, misalnya untuk pemasaran, saya titipin di warung-warung kecil di sekitar tempat tinggal saya,” ucapnya.
Bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian hingga 31 Januari 2023, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp208,35 triliun kepada nasabah PNM Mekaar, yang berjumlah 14.128.133 juta. Saat ini, PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia, yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan.
Baca Juga: Melalui Usaha Laundry, Nasabah PNM Mekaar Berhasil Sekolahkan Anak di Kanada