Suara.com - Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya mineral cukup besar. Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, serta jumlah industri yang mencapai angka sebesar 7,7 juta unit usaha, menjadikan pertambangan sebagai sektor vital untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pembangunan baik bagi masyarakat maupun sektor lainnya.
Untuk itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersama Kepala Daerah se-Jawa Barat melakukan studi banding tentang praktik pertambangan berkelanjutan di pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Narogong Jawa Barat, pada Rabu lalu.
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pabrik SBI Narogong yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia Group (SIG) dipilih sebagai tujuan studi banding karena pengelolaan pertambangan yang dilakukan telah dianggap baik oleh Pemerintah Pusat. Kegiatan studi banding ini juga bertujuan untuk memberikan contoh kegiatan pertambangan yang telah menerapkan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice) kepada kepala daerah di Provinsi Jawa Barat.
"Di sini (Pabrik SBI Narogong), pertambangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keamanan yang tinggi dan lahan bekas tambang juga dikelola dengan baik. Kami berharap ini dapat menjadi contoh serta memberikan solusi yang bisa diduplikasi di masing-masing daerah," kata Uu Ruzhanul Ulum dikutip Jumat (10/2/2023).
Baca Juga: Biar Dilirik Investor Global, Perusahaan Tercatat RI Harus Lulus Tata Kelola yang Baik
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan kunjungan studi banding ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pabrik SBI Narogong yang telah menunjukkan komitmennya dalam penerapan Good Mining Practices, terbukti dari raihan peringkat PROPER Hijau Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Selain itu, Pabrik SBI Narogong juga memiliki program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang, yaitu Mas Sultan (Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan), yang dapat menjadi referensi bagi kita bersama dalam mendorong pelaku usahanya di masing-masing wilayahnya untuk melaksanakan program jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat luas”, kata Ai Saadiyah Dwidaningsih.
Sedangkan Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani mengatakan, SBI telah melakukan berbagai upaya konservasi lingkungan yang meliputi penanaman pohon di lahan reklamasi pascatambang, melakukan pengawasan dan pelestarian kehati, serta inovasi dalam sistem reklamasi tambang dengan membangun rantai nilai reklamasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Inovasi inilah yang mengantarkan Pabrik SBI Narogong menjadi kandidat PROPER Emas Tahun 2022.
Selain di Pabrik Narogong, untuk wilayah Jawa Barat, SBI juga melakukan konservasi lingkungan pada lahan bekas tambang silika di Cibadak, Sukabumi, yang saat ini telah dikembangkan sebagai kawasan edupark untuk tujuan penelitian flora dan fauna, rekreasi masyarakat, serta pertanian terpadu.
Untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan, SBI juga memiliki fasilitas pembakaran pada tanur semen yang mencapai 1.500 derajat Celcius. Metode ini mampu memusnahkan material tanpa meninggalkan residu atau zat sisa. SBI juga memiliki layanan pengelolaan limbah tersertifikasi yang membantu berbagai industri untuk mengelola limbah mereka secara ramah lingkungan.
Baca Juga: SIG Bakal Genjot Investasi Pabrik Tuban Jawa Timur
"Sustainability roadmap kami tidak berhenti pada reklamasi dan pengelolaan limbah, tapi juga eksplorasi peluang-peluang pemanfaatan energi baru terbarukan. Kami ingin berkontribusi mendukung agenda percepatan penurunan emisi karbon yang dicanangkan oleh pemerintah, dan menjadi upaya kolektif kita untuk melindungi bumi yang kita tinggali,” ujar Soni Asrul Sani.