Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli dan Satgas Panganmelakukan inspeksi mendadak ke pabrik minyak goreng.
Hasil inspeksi menemukan ada sebanyak 515 ribu liter minyak goreng kemasan murah, Minyakita, yang menumpuk di gudang milik PT Bina Karya Prima (BKP) di kawasan Marunda.
Namun, Satgas Pangan menyatakan, bahwa stok Minyakita yang ditemukan tersebut belum didistribusikan karena memang belum memasuki jadwal pengiriman.
"Bukan penimbunan. Stoknya belum disalurkan saja karena mereka ada waktunya untuk mengeluarkan itu," kata Kepala Subbagian Satgas Pangan, Kombes Pol Iksyanto Bagus Pramono di kutip Kamis (9/2/2023).
Dia mengklaim, setelah inspeksi mendadak kemarin, pihaknya telah meminta perusahaan agar segera mendistribusikan.
Distribusi Minyakita diutamakan ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Lebih lanjut dia mengatakan, stok Minyakita harus segera didistribusikan karena tengah terjadi kelangkaan yang diikuti dengan kenaikan harga minyak goreng.
Adapun harga jual Minyakita sesuai aturan pemerintah maksimal Rp 14 ribu per liter.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini sejumlah daerah melaporkan kelangkaan stok Minyakita di pasaran.
Baca Juga: Sambangi Kantor Dubes Turki, Mendag Sampaikan Indonesia Bantu Penanganan Gempa
Minyakita diminati masyarakat karena harganya yang relatif terjangkau, yaitu sebesar Rp 14 ribu per liter.