Intip Pengembangan Transportasi di Jakarta, Mulai dari LRT Hingga MRT

Rabu, 08 Februari 2023 | 14:23 WIB
Intip Pengembangan Transportasi di Jakarta, Mulai dari LRT Hingga MRT
Uji publik LRT Jakarta. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan transportasi di wilayah DKI Jakarta terus dikembangkan. Meski ke depan bukan sebagai ibu kota lagi, tetapi Jakarta akan menjadi pusat bisnis Indonesia.

Setidaknya, pengembangan transportasi di Jakarta akan lebih banyak berbasis rel mulai dari LRT hingga MRT. Salah satu rencana transportasi yang dikembangkan yaitu perpanjangan rel LRT Jakarta.

Nantinya, LRT Jakarta yang saat ini melayani rute Kelapa Gading-Velodrome akan dipanjangkan menuju Manggarai. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta itu.

Dengan adanya perpanjangan itu, transportasi berbasis rel di Jakarta akan terintegrasi seperti KRL Jabodetabek maupun kereta jarak jauh.

Baca Juga: LRT Jakarta Buka Lowongan Kerja, Bisa Buat SMK

Menhub menjelaskan, Stasiun Manggarai sedang disiapkan untuk menjadi stasiun sentral yang menjadi pusat pertemuan KRL dari berbagai rute seperti, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

"Saya pikir ini suatu langkah yang strategis. Pemprov DKI sudah mengalokasikan dana dan ditargetkan selesai pada September 2024," ujar Menhub di Jakarta yang ditulis, Rabu (8/2/2023).

Selanjutnya, pembangunan transportasi berbasis rel lainnya yaitu MRT Jakarta Fase 3 timur barat atau east-west. Menhub mengaku telah membahas bersama Pemprov DKI mengenai proyek pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 3 rute segmen Kembangan - Medan Satria.

Nantinya, rute ini bisa menyambung sampai ke Bekasi.

"Salah satu contohnya adalah DKI Jakarta yang bersedia memberikan subsidi untuk angkutan massal di kotanya sehingga meringankan beban cost masyarakat dan masyarakat memiliki banyak pilihan transportasi, seperti Trans Jakarta, MRT, dan juga LRT. Semoga ini bisa menjadi contoh kota lainnya," pungkas Menhub.

Baca Juga: Tiket Kereta Panaromic Dijual Lagi, Paling Mahal Rp 1,1 Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI