Suara.com - Kementerian PUPR terus menyelesaikan pembangunan rumah tahan gempa untuk para korban gempa Cianjur. Saat ini, Tim Insinyur Muda Kementerian PUPR langsung terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
Tim itu terdiri dari 99 orang CPNS Tim 1 dan Tim 2 ini langsung bergabung dengan Tim Teknis Daerah yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah guna mempercepat penanganan pasca bencana gempa di Cianjur.
Perekayasa Ahli Madya Direktorat Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Johny FS Subrata mengatakan, kehadiran Tim Insinyur Muda Kementerian PUPR untuk melaksanakan pendampingan teknis kepada masyarakat dalam rangka rekonstruksi rumah terdampak bencana gempa bumi Cianjur.
"Tim Insinyur Muda tersebut akan mendampingi masyarakat mulai dari melaksanakan Sosialisasi Rumah Tahan Gempa (RTG), membuka klinik RTG di desa sehingga masyarakat dapat langsung berkonsultasi teknis mengenai bangunan RTG yang akan mereka bangun, serta mendampingi masyarakat saat melaksanakan pembangunan RTG," ujarnya dalam keterangannya yang dikutip, Senin (6/2/2023)
Baca Juga: Pertumbuhan Konstruksi Dalam Negeri Buka Peluang IKM Bahan Bangunan dalam Pembangunan Infrastruktur
Johny melanjutkan, Tim Insinyur Muda juga harus memastikan rumah yang dibangun oleh masyarakat telah memenuhi spesifikasi teknis sebagai RTG.
"Masyarakat berhak memilih akan membangun RTG secara konvensional maupun menggunakan aplikator Domus atau Rumbako. Para Insinyur muda ini akan mendampingi mulai dari penyusunan RAB, proses desain, hingga memastikan proses pembangunan RTG sesuai dengan spesifikasi teknisnya," kata dia.
Di lapangan, Tim Insinyur Muda Kementerian PUPR tersebut terbagi menjadi 9 kelompok. Masing-masing kelompok bertugas untuk melaksanakan pendampingan di 1-2 kecamatan.
Seperti misalnya kelompok 6 yang mendapatkan tugas pendampingan di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.