Suara.com - Asing mulai memasukkan dananya ke dalam negeri pada awal Februari ini. Hal ini setelah pada minggu pertama Februari atau 30 Januari – 2 Februari 2023 modal asing masuk sebesar Rp 4,96 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing itu tersebar masuk ke pasar SBN sebesar Rp 5,42 triliun dan keluar dari pasar saham sebesar Rp 460 miliar.
"Berdasarkan data setelmen hingga 2 Februari, jual neto Rp 50,15 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp5,68 triliun di pasar saham," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, minggu (5/2/2023).
Erwin menuturkan, masuknya aliran modal asing pada periode tersebut justru membuat kinerja rupiah melemah.
Baca Juga: Meski Ekonomi Masih Suram, Calon Emiten Ini Pede Mau IPO
Tercatat, rupiah pada pembukaan Jumat pagi berada di level Rp 14.900 melemah dibandingkan penutupan Kamis kemarin di level Rp 14.875.
"Sedangkan, tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun di level 6,55%," katanya.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.