Menengok Harta Chairul Tanjung Usai Gerai Transmart Miliknya Berguguran, Masih Crazy Rich?

Sabtu, 04 Februari 2023 | 19:14 WIB
Menengok Harta Chairul Tanjung Usai Gerai Transmart Miliknya Berguguran, Masih Crazy Rich?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 12 gerai Transmart yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung tutup permanen sepanjang tahun 2022. Kabar tersebut beredar usai video yang memperlihatkan gerai Transmart sepi pengunjung pun viral.

Faktor yang mempengaruhinya diduga pengunjung mengeluhkan harga barang yang dijual di Transmart terlalu mahal dibandingkan ritel modern lainnya. Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui harta kekayaan Chairul Tanjung

Menurut Forbes, harta kekayaan Chairul Tanjung usai 12 gerai Transmart miliknya tutup yakni USD5,3 miliar atau setara dengan Rp78,9 triliun dengan kurs Rp14.900 USD. Chairul Tanjung pun menjadi orang ke-6 dalam 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2022.

Namun, kekayaan bapak Putri Tanjung itu pun menurun. Sebelum Forbes mengumumkan daftar tersebut, harta kekayaan Chairul Tanjung bahkan menyentuh USD8,3 miliar atau Rp123,6 triliun. Diketahui terdapat penyusutan sekitar Rp44,7 triliun setelah daftar Forbes tersebut dirilis.

Baca Juga: Babak Belur, Miliarder Gautam Adani Kehilangan Uang Rp 1.490 Triliun

Sebelumnya, Transmart dikabarkan tutup sebanyak 7 gerai. Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan sebanyak 7 dari 95 gerai tutup permanen dan bertahap sejak pandemi Covid-19.

Langkah penutupan itu terpaksa dilakukan agar efisiensi terlaksana di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Satria menyampaikan, pihaknya telah melakukan serangkaian strategi agar Transmart mampu bertahan.

Strategi tersebut yakni berupa undangan konsumen ke gerai, mengunjungi rumah konsumen, menjual produk ritel dengan trolley keluar. Namun, usaha tersebut tak mengembalikan jumlah pengunjung seperti sebelumnya.

"Kita sudah melakukan berbagai rangkaian strategi untuk toko itu sehat dan survive. Tapi kalau toko tersebut tidak bisa survive, tentunya kita harus ambil langkah efisiensi," terang Satria.

"Artinya opsi tutup tidak bisa kita hindari. Kita tutupnya juga satu satu bukan yang serentak gitu. Kita lihat, kita analisa dan kita kuatkan toko tersebut. Kalau memang tidak bisa ya sudah kita tutup," sambungnya.

Baca Juga: 7 Transmart Milik Konglomerat Chairul Tanjung Tumbang

Sekilas tentang Transmart Carrefour

Transmart Carrefour milik Chairul Tanjung itu dimilikinya melalui PT Trans Retail. Carrefour awalnya adalah perusahaan Prancis yang masuk ke Indonesia. Pihaknya menggunakan jasa konsultan bisnis untuk mencari mitra bisnis potensial di Indonesia.

Selanjutnya kesepakatan penjualan saham Carrefour Indonesia ke Chairul Tanjung pun resmi terjadi di Prancis pada 12 Maret 2010. Chairul pun menguasai 40% kepemilikan saham senilai USD300 juta yang kemudian menjadi PT Trans Retail Indonesia.

Dua tahun kemudian, Chairul Tanjung pun membeli seluruh saham Carrefour Indonesia tepatnya pada 19 November 2012. Kemudian, Trans Retail mengakuisisi 100% saham Carrefour Indonesia dengan membeli sahamnya sebesar 60% dari sisa kepemilikan senilai USD750 juta.

Namun, ternyata sebanyak 12 gerai kini sepi pengunjung sehingga terpaksa tutup. 

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI