Profil Susilo Wonowidjojo, Orang Terkaya RI Digugat Rp 1 Triliun

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 03 Februari 2023 | 20:54 WIB
Profil Susilo Wonowidjojo, Orang Terkaya RI Digugat Rp 1 Triliun
Pemilik sekaligus Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk. Susilo Wonowidjojo. (dok. Gudang Garam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini, Bank OCBC NISP melaporkan jajaran direksi, komisaris, sampai dengan pemegang saham dari PT Hari Mahardika Utama (HMU) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Salah satu pemegang saham HMU yang turut dicatutkan namanya dalam laporan tersebut adalah Susilo Wonowidjojo.

Susilo Wonowidjojo sendiri merupakan pemilik dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Ia juga masuk jajaran orang terkaya di Indonesia dengan menempati urutan ke-14 dengan total harta sekitar US$ 3,5 miliar atau setara dengan Rp 51 triliun berdasarkan data Forbes.

Diketahui, Bank OCBC NISP juga melaporkan Direksi dan juga Komisaris PT Hair Star Indonesia (PT HSI) yang sebelumnya merupakan anak perusahaan PT HMU yang telah merugikan Bank OCBC NISP berupa kredit macet hingga senilai kurang lebih RP 232 Miliar dan total sekitar Rp 1 Triliun di beberapa bank lainnya.

Lantas, seperti apakah profil Susilo Wonowidjojo, konglomerat pemilik Gudang Garam yang digugat 1 Triliun tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Profil Kiky Saputri, Pernah Jadi Guru Honorer yang Gajinya Kurang dari Sejuta Perbulan

Profil Susilo Wonowidjojo

Diketahui, Susilo Wonowidjojo yang memiliki nama asli Cai Daoping ini merupakan pengusaha yang lahir di Kediri, pada 18 November 1956.

Ia merupakan pengusaha keturunan Tionghoa yang mewarisi usaha ayahnya yang bernama Susilo Wonowidjojo (nama asli: Tjoa Ing Hwie). Ayahnya tersebut merupakan seorang pengusaha rokok asal China yang menetap di Madura sejak tahun 1926 dan memulai usaha sebagai pedagang keliling.

Surya pun memutuskan pindah ke Kediri dan mulai bekerja di pabrik rokok Cap 92 milik pamannya sebelum ia mulai membuat perusahaan rokok sendiri bersama 50 mantan karyawan pamannya.

Surya mendirikan pabrik rokok klobot yang diberi nama Ing Hwie. Ing Hwie sendiri merupakan cikal bakal dari perusahaan Gudang Garam.

Baca Juga: Siapa Hoshi Seventeen yang Jadi Bintang Tamu dalam Acara Suga BTS?

Ia memimpin sendiri perusahaan sampai akhir hayatnya, sebelum digantikan oleh putra pertamanya yang diketahui bernama Rachman Halim atau yang memiliki nama asli Tjoa To Hing. Rachman sendiri merupakan kakak dari Susilo.

Selang setahun, Susilo yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden direktur pun ditunjuk sebagai presiden direktur menggantikan kakaknya.

Susilo sendiri memang sudah disiapkan untuk menjadi pewaris Gudang Garam, jauh sebelum sang kakak meninggal dunia.

Tepat pada tahun 1979, Susilo berperan dalam pengembangan mesin khusus untuk produksi rokok kretek, dan pada tahun 2022, Susilo pun membuat inovasi rokok kretek mild dengan kadar nikotin dan tar yang lebih rendah.

Susilo cukup berjasa dalam merumuskan penemuan metode filter rokok, dan mendapatkan hak paten di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2022.

Upaya tersebut dilakukannya bersama rekan bisnisnya yang bernama Buana Susilo, atau yang sebelumnya menjabat sebagai direktur manufaktur PT Gudang Garam Tbk.

Di bawah kepemimpinan Susilo, Gudang Garam semakin dikenal sebagai salah satu produsen rokok terbesar yang ada di Indonesia, dengan produksi hingga 70 miliar batang pertahun.

Adapun pangsa pasar Gudang Garam ini berkembang tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga mencakup ekosistem internasional.

Pada tanggal 2 Februari 2023, berdasarkan dari data yang dikeluarkan oleh Forbes, disebutkan bahwa kekayaan dari Susilo Wonowidjojo mencapai US$3,5 miliar atau setara dengan Rp 52,03 triliun dalam asumsi kurs Rp 14.868 per-dolar AS.

Diketahui saat ini, Susilo Wonowidjojo tercatat sebagai orang terkaya ke-14 di Indonesia. Sebelumnya, ia sempat masuk jajaran 10 orang terkaya di Indonesia.

Namun, kekayaannya menguap diduga dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah semakin gencar mengekang kebijakan untuk mengurangi konsumsi rokok.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI