Suara.com - Industri retail Tanah Air kembali mendapat cobaan, kekinian retail milik konglomerat Chairul Tanjung, Transmart dikabarkan menutup 7 gerai miliknya.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, sebanyak tujuh dari 95 gerai Transmart yang tersebar di Tanah Air ditutup permanen. Penutupan gerai tak dilakukan serentak, tapi bertahap sejak terjadi pandemi Covid-19.
"Iya benar, ada beberapa gerai Transmart yang ditutup," kata Satria dikutip Jumat (3/2/2023).
Satria mengungkapkan, langkah penutupan gerai retail itu terpaksa dilakukan untuk melakukan efisiensi di tengah gempuran ekonomi yang tengah melanda Indonesia.
Baca Juga: Waduh, Pakistan Terancam Bangkrut, Inflasinya Naik 27,5%
Menurutnya, perusahaan sudah melakukan serangkaian strategi agar gerai Transmart bisa sehat dan bertahan. Seperti menyebarkan flyer promosi, undang konsumen ke gerai, jemput bola ke rumah-rumah konsumen, bahkan sampai menjual produk ritel dengan trolley keluar.
Namun hasil berkata lain, upaya tersebut tidak bisa mengembalikkan pengunjung seperti sediakala.
"Kita sudah melakukan berbagai rangkaian strategi untuk toko itu sehat dan survive. Tapi kalau toko tersebut tidak bisa survive, tentunya kita harus ambil langkah efisiensi.
"Artinya opsi tutup tidak bisa kita hindari. Kita tutupnya juga satu satu bukan yang serentak gitu. Kita lihat, kita analisa dan kita kuatkan toko tersebut. Kalau memang tidak bisa ya sudah kita tutup," tambahnya. Satria.
Baca Juga: FedEx Bakal PHK Para Bos-bosnya, Demi Hemat Pengeluaran Rp55 Triliun