Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 1 Februari 2023, terdapat 38 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp48,4 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan dari puluhan calon emiten tersebut terdapat sejumlah perusahaan anak usaha BUMN yang bersiap untuk Initial Public Offering (IPO).
"Berdasarkan data, perusahaan pada sektor Consumer Cyclicals, dan Technology paling banyak pada pipeline pencatatan saham, sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya. Selain itu, dari 38 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, terdapat Anak Perusahaan BUMN," kata Nyoman melalui pesan singkatnya ke media, Kamis (2/2/2023).
Meski demikian, Nyoman tidak menjelaskan lebih detail terkait para calon pendatang baru emiten tersebut. Nyoman hanya menjabarakan secara klasifikasi aset saja.
Baca Juga: Jeda Siang, IHSG Sesi 1 Menguat 0,33 Persen, Saham PBRX dan GOTO Masuk Top Gainers
Berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline pencatatan saham dengan rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 3 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 5 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
• 1 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 7 Perusahaan dari sektor Technology;
• 3 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 2 Perusahaan dari sektor Energy;
• 1 Perusahaan dari sektor Financials;
• 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures.
Diketahui sampai saat ini terdapat 10 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Avianna Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Hillcon Tbk (HILL), PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING), dan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR).