Kembangkan Industri Kesehatan, SILO Tingkatkan Layanan Spesialisasi Transplantasi Ginjal

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 01 Februari 2023 | 15:05 WIB
Kembangkan Industri Kesehatan, SILO Tingkatkan Layanan Spesialisasi Transplantasi Ginjal
Ilustrasi ginjal (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi kesehatan, seperti transplantasi ginjal.

SILO mengembangkan layanan spesialisasi kesehatan melalui program Centers of Excellence (CoE) yang tersebar di jaringan rumah sakit Perseroan. Sejumlah layanan spesialisasi kesehatan yang menjadi keunggulan SILO, antara lain terdiri dari onkologi dan kanker payudara, neurologi, kardiologi dan pusat jantung, fertilitas, parkinson dan gangguan pergerakan, serta transplantasi ginjal.

RS Siloam ASRI di Jakarta Selatan misalnya, pada Januari 2023 melakukan peluncuran Layanan Unggulan Transplantasi Ginjal untuk menjawab kebutuhan pasien akan terapi penyakit ginjal di Indonesia.

Dengan didukung oleh tim multidisiplin yang terdiri dari berbagai spesialis yang berpengalaman dan andal di bidangnya, inovasi teknologi transplantasi ginjal, dan sistem pengelolaan klinis dan operasional dari jaringan RS Siloam, masyarakat Indonesia diharapkan tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan transplantasi ginjal yang optimal dan berkualitas.

Baca Juga: Bareskrim Tangkap 2 Buron Kasus Gagal Ginjal Akut di Sukabumi, Salah Satunya Dirut

RS Siloam ASRI telah melakukan lebih dari 200 operasi transplantasi ginjal sejak tahun 2017 hingga sekarang, dengan 41% pasien berasal dari pulau Jawa dan 59% dari luar pulau Jawa. Sejak tahun 2018, RS Siloam ASRI juga telah melakukan teknik retroperitoneal yang lebih aman dan efektif untuk pendonor, di mana tindakan transplantasi dilakukan langsung ke letak ginjal pendonor.

Dengan dukungan dari tim multidispilin yang berpengalaman, inovasi teknik dan teknologi terbaru, RS Siloam ASRI mampu mencapai tingkat keberhasilan yang setara dengan tingkat internasional. Sebagai perbandingan, RS Siloam ASRI mencatat tingkat keberhasilan hidup 1 tahun (1-year survival rate) sebesar 95,6% dan tingkat keberhasilan cangkok ginjal 1tahun (1-year graft survival rate) sebesar 98,0%.

Sementara menurut laporan European Renal Association Registry di tahun 2013, rata-rata global untuk tingkat keberhasilan hidup 1 tahun adalah 95,8% dan tingkat keberhasilan cangkok ginjal 1 tahun adalah 98,6%.

Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady menyampaikan SILO menyadari bahwa beberapa masalah dan kondisi kesehatan yang berbeda memerlukan penanganan khusus. 

"SILO menyediakan CoE dengan dokter spesialis dan fasilitas khusus untuk menangani kebutuhan unik pasien dan memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif. CoE SILO menawarkan fasilitas khusus untuk mendukung pasien dengan spesialisasi perawatan kesehatan tertentu," jelasnya.  

Baca Juga: Zaidul Akbar Ceritakan Kisah Bocah Penderita Sakit Ginjal yang Sembuh Karena Dibelikan HP Baru

John juga mengatakan bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi dalam kemampuan klinisnya. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegas John.  

Seperti diketahui, pada tahun 2022, SILO telah mengoperasikan 41 rumah sakit. Sebanyak 15 diantaranya terletak di kawasan Jabodetabek, dan sisa 26 tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam. LPKR sendiri merupakan pemegang saham utama SILO dengan kepemilikan 58,05 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI